Ahad, 24 Oktober 2021 adalah hari penting bagi peserta didik kelas 12 di sekolah kami. Semenjak dua hari sebelumnya perwakilan dari lembaga ECC memberikan arahan melalui pertemuan virtual perihal yang harus dipersiapkan dalam kegiatan psikotes. Mereka menyimak dan mencatat dengan baik, kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui potensi bakat dan minat kalian untuk selanjutnya mendapat gambaran tentang studi lanjut prodi yang sesuai dengan diri kalian masing-masing, terangnya.  Untuk itu agar hasil maksimal kalian tidak perlu mempelajari pelajaran apapun karena ini bukan soal berbentuk salah dan benar serta tidak terkait dengan nilai. Hanya perlu istirahat yang cukup sebaiknya tidur lebih awal dari biasanya, persiapkan ATK dan lembar jawaban yang dikirim melalui whatsaap grup kelas, jangan lupa persiapkan kuota yang cukup serta lokasi strategis dimana jaringan sinyal terdeteksi sangat kuat dan lancar. Pada hari pelaksanaan diharapkan sudah sarapan sebelum kegiatan dimulai agar kalian konsentrasi. Seperti itulah kira-kira pemaparan dari instruktur psikotes di tiap kelas saat itu.

Tibalah saatnya kegiatan psikotes itu di mulai, pagi-pagi sekali grup WA mulai ramai, guru BK mengkondisikan peserta didik agar bersiap-siap, link pertemuan mulai dibagikan, semua peserta masuk di tiap ruangan bersama instrukturnya dan langsung memanggil satu persatu sesuai daftar hadir peserta didik. Sementara jumlah guru BK di sekolah kami cukup untuk mendampingi dua kelas dari sepuluh kelas. 

Luar biasa, kecanggihan teknologi membuat semuanya menjadi mungkin. Jika dalam kondisi normal atau tatap muka tidak mungkin satu orang guru mengawas dua ruang kelas sekaligus. Sekarang dalam kondisi pertemuan serba dibatasi, mengawas dua ruang sekaligus itu yang terjadi. 

Peserta psikotes terpantau serius mengerjakan mereka diminta untuk selalu membuka kamera. Sementara instruktur memberikan arahan guru mengawasi pelaksanaannya. Tiga sesi dapat terlaksana dengan lancar, peserta mengirimkan hasil jawaban segera.

Kini dunia digital kian mendekatkan yang jauh, mempermudah proses kegiatan, pembelajaran, rapat, diskusi, seminar online pun kini kian menjamur yang sepertinya sayang jika tidak dimanfaatkan. Ketika berada di kondisi terbatas maka disitulah meningkat kreatifitas. Siapa yang tidak tergerak belajar menghadapi keadaan, maka akan tertinggal.