Nur Triana Yuananti

Guru BK di SMAN5 Bekasi sejak 17-7-17 . Berbagi dan belajar sepanjang hayat adalah panduan sejak lulus dari UNJ 2004 untuk mendedikasikan diri sebagai guru BK d...

Selengkapnya
Navigasi Web

Pameran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Perdana

Bismillah,

Kamis, 23 Desember 2021 hari yang cerah dan cuaca yang bersahabat untuk kami warga SMAN 5 Bekasi. Anda dapat membayangkan bagaimana rupa, warna dan rasa buah mangga yang masih ranum, tidak matang namun tidak juga mentah. Rasanya mungkin didominasi masam daripada manis, teksturnyapun sedikit keras agak empuk. Begitulah gambaran kurikulum sekolah penggerak yang belum sempurna matang tapi harus tetap dijalankan untuk perubahan pendidikan ke arah yang lebih baik.

Sekolah kami terpilih untuk menerapkan kurikulum terbaru dari kementrian pendidikan, kurikulum Program Sekolah Penggerak. Dalam menjalankan kurikulum ini setiap elemen sekolah baik guru, wakil kepala sekolah, BK, bahkan staf menelaah dengan penuh kehati-hatian karena sosialisasi dan pembinaan juga belumlah sempurna. Dan kepala sekolah selalu melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pihak-pihak ahli yang menguasai kurikulum ini. Kendalanya adalah tidak semua menjadi guru penggerak yang kabarnya harus melalui pelatihan yang intens selama sembilan bulan itupun dengan tahapan seleksi. Akan tetapi perwakilan dari tiap MGMP diberi kesempatan untuk mengikuti sosialisasi dan training singkat selama sepuluh hari berturut-turut.

Namun, seiring berjalannya waktu ditengah kebingungan guru, dan juga siswa akhirnya sekolah kami menemukan formula untuk menampilkan hasil karya yang beragam, menarik dan juga unik. Pada semester pertama kami memilih tema daur ulang sampah, hemat energi dan jejak karbon. Dalam pengerjaan proyek masing-masing siswa menentukan tema yang diminati dan pada akhirnya ada yang bekerja secara individual maupun kelompok. Bentuk akhir proyekpun mereka tentukan sendiri, dapat berupa film dokumenter, karya tulis ilmiah, kerajinan tangan, vidio pembelajaran, poster dan lain sebagainya. Karena memang seperti itulah mungkin kurikulum ini dibuat, siswa memiliki Fase untuk MERRDEKA BELAJAR.

Mulai dari diri sendiri, Eksplorasi konsep, Ruang kolaborasi, Refleksi, Demonstrasi kontekstual, Elaborasi pemahaman Koneksi antar materi dan Aksi nyata.

Ada sepuluh kelas fase E atau kelas X, dan keseluruhannya berlomba-lomba menampilkan yang terbaik. Mereka menentukan tema stand pameran dengan segala pernak-pernik dan kehebohannya. Mendesign kelasnya dengan sangat antusias. Mereka berkolaborasi, berekspresi, dan mengasah kepekaan saling menghargai serta mengapresiasi hasil karya teman lainnya. Setiap pengunjung yang datang perwakilan kelas mereka menyambut dengan kehangatan, dengan bahasa yang pantas, menyampaikan penjelasan karyanya, menjawab setiap pertanyaan pengunjung.

Jikalau saya berada pada masa sekarang tentulah sangat berbahagia, karena setiap siswa tidak hanya mempelajari materi yang disampaikan guru tapi juga membuat inovasi, belajar tata krama, belajar berkolaborasi yang nyatanya tidak ada materi yang sempurna tanpa penerapan di lapangan.

Generasi yang perdana mengalami kurikulum PSP dengan riwayat pandemi covid-19 selama dua tahun, melakukan pembelajaran jarak jauh sampai akhirnya melakukan pembelajaran secara hybrid atau offline dan online sungguh memperlihatkan pada khalayak bahwa benar yang di sampaikan oleh Mas Nadhiem generasi ini mengalami lost learning. Dan pameren proyek penguatan profil pelajar Pancasila yang tergolong perdana ini telah membuktikan kesungguhan siswa untuk kembali belajar normal di sekolah.

Semoga pameran selanjutnya lebih sukses...dan anak-anak semakin merrdeka belajar.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post