Tantangan hari ke-78

#TantanganGurusiana

Masih seputar dialog interaktif yang diprakarsai oleh LPMP Jawa Tengah dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun ini. Kegiatan tersebut sangat menginspirasi bagi insan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan di Jawa Tengah pada khususnya. 

Di tengah wabah Pandemi ini mengharuskan kita semua untuk berubah. Dari masyarakat umum maupun seluruh instansi yang ada. Terlebih lagi di Dinas Pendidikan. Dimana yang bersentuhan langsung dengan pendidik ataupun peserta didik.

Dalam dialog tersebut disampaikan oleh Bapak Yuli Utanto, Dosen Kurikulum Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) tentang Pembelajaran Mandiri di Masa Pandemi: Hikmah dari Wabah yang Memaksa Berubah. Dijelaskan bahwa akibat dari Pandemi ini, guru harus (1) merubah mindset/pola pikir berubah yaitu tetap belajar yang mengasyikkan. Adapun mindset dapat diubah dari faktor lingkungan sosial budaya, keluasan pengetahuan, sikap dan perilaku dan teknologi. Disamping itu harus ada kemauan untuk berubah dari guru itu sendiri; (2) kemampuan untuk mengubah mindset.  Baik pejabat, pengawas, kepala sekolah, guru, peserta didik dan masyarakat harus memahami perubahan dan mampu mengadopsi/mengadaptasi serta mampu berpartisipasi dan mengubah; (3) perubahan mindset dan kebiasaan. Pendidikan dan kurikulum berubah karena wabah Covid-19.

a. Peserta didik belajar tanpa teman, orang tua terlibat langsung dan guru sebagai pengelola. 

b. Sistem delivery, manfaat buku teks/buku/sumber tertulis lain/sumber online. 

c. Sistem penilaian portofolio

d. Sistem evaluasi, sistem kenaikan kelas automatic promotion.

e. Konten, seleksi yang langsung dapat digunakan.

Mengenai tugas belajar harus terkait dengan fenomena dunia nyata. Rumuskan suatu pertanyaan yang terkait dengan suatu fenomena di sekitar peserta didik. Rumuskan tujuan pembelajaran yang riil yang ada di sekitar peserta didik.

Lingkungan alam dan budaya, guru sebagai fasilitator dan aktif sebagai anggota komunitas belajar. Data yang sama diorganisasi berdasarkan konteks yang nyata.

Lingkungan teknologi, aktivitas belajar secara kolaboratif melalui piranti teknologi dengan mengumpulkan data dari beragam media dan pengalaman langsung.

Pesan yang disampaikan Beliau, selamat melaksanakan pembelajaran daring pada masa pandemic Corona: 

1. Gunakan "kendaraan" yang paling mungkin, mudah dan nyaman bagi guru.

2. "Sepeda motor" (email dan media sosial).

3. "Mobil biasa" (Edmodo, Google Classroom).

4. "Mobil sedan" (LMS, moodle, joomia, dll).

5. "Mobil mewah" (blacboard, brightspace, dll).

6. Learning tool lain; kahoot, quizizz, slido, trello, dll.

7. Bagaimana meracik aktivitas belajar dan teknologi serta tool yang digunakan ada ditangan bapak/ibu sekalian.

8. Pegang prinsip: (1) tujuan sampai (capaian pembelajaran mata kuliah/KD; (2) terjadi interaksi pembelajaran jarak jauh yang optimal; (3) terjadi komunikasi yang intens.

9. Gunakan tool webinars gratisan alias free sport hangout, zoom, skype, untuk sesekali jika bapak/ibu ingin melakukan tatap maya.

Demikian paparan yang disampaikan dari Beliau, semoga bermanfaat.

Limpung, 9 Mei 2020