Oleh: Nurul Faizah

Tema yang diambil oleh CEO MediaGuru sungguh menarik dan menggelitik. The Power of Kepekso. Lucu kedengarannya. Namun mempunyai arti yang luar biasa. Kalau saya mengartikannya adalah kekuatan yang terpaksa tetapi membuahkan hasil yang luar biasa.

Seperti pengalaman yang saya alami mengikuti tantangan menulis Gurusiana selama 90 hari tanpa henti. Dimana tantangan itu terdiri dari tiga tahap. Yang masing-masing tahap adalah menulis selama 30 hari berturut-turut tanpa henti. Tahap pertama 30 hari akan mendapat piagam biru, 60 hari piagam perak dan 90 hari adalah piagam emas. Piagam diberikan kepada peserta sebagai bentuk penghargaan. Dan ketiga piagam itu telah kuraih.

Saya tidak menyangka sama sekali kalau bisa menulis selama tiga bulan tanpa henti. Padahal sebelumnya sama sekali tidak mengenal dunia tulis menulis. Apalagi saya bukan guru Bahasa Indonesia. Berawal dari mengikuti Pelatihan Sagu Sabu yang diselenggarakan oleh MKKS Kabupaten Batang. Pelatihan ini merupakan angkatan IV. Begitu pelatihan selesai ingin sekali menulis seperti teman-teman yang sudah lihai dalam menulis. Teringat saat pertama kali latihan menulis. Dan menjadi pengalaman pertama bagi diri saya pribadi. Dengan sangat berat hati dan terpaksa untuk menulis menuangkan sebuah ide di Blog Gurusiana, dengan judul "Pingin Nulis", yang hanya ada dua paragraf sudah mentog/berhenti tidak bisa mengembangkan kalimat lagi.

Dan saat mengikuti lomba menulis pada bulan April dengan tema Guru Penggerak dan di bulan Mei dengan tema Di Rumah Aja, alkhamdulillah saya bisa bersanding dengan penulis-penulis hebat. Artinya saya ikut terjaring menjadi pemenang lomba menulis tersebut. Pada lomba yang pertama berjudul "Kepala Sekolah Penggerak dan yang kedua Di Rumah Aja dengan Menyusun PTS". Keseluruhan pemenang lomba akan dijadikan menjadi satu Buku Antologi. Itu artinya saya sudah mengantongi dua buku antologi.

Akhirnya dari rasa terpaksa itu menjadi sebuah kebiasaan. Dan alkhamdulillah saya sudah menyelesaikan tantangan itu. Walaupun semula terasa berat. Sebenarnya saya pingin menulis terus sampai 365 hari. Tapi sayang pada hari ke-96 harus berhenti. Karena mau melanjutkan ke hari berikutnya kepala ini rasanya tidak bisa diajak kompromi. Terasa pusing dan kenceng, leher tidak bisa digerakkan. Akhirnya dengan berat hati saya putuskan untuk berhenti menulis., Saya harus istirahat supaya kepala dan leher bisa sehat/normal kembali. Merasakan sakit seperti itu kurang lebih selama satu minggu.

Power of kepekso memang sangat diperlukan dalam mencapai sesuatu yang kita inginkan. Misalnya dalam kenaikan pangkat yang menuntut kita harus membuat suatu penelitian tindakan. Mau tidak mau kita harus menyelesaikan penelitian tindakan , karena merupakan syarat utama agar bisa naik pangkat. Dengan kepekso atau keterpaksaan akhirnya bisa membuahkan hasil.

Kembali ke hal tulis menulis. Tiga hari yang lalu baru saya tahu bahwa lomba menulis Edisi bulan ini jatuh tempo adalah Rabu, 10 Juni 2020 pukul 23.59. Pada saat itu terbersit di pikiran, ikut lomba atau tidak. Kalau ikut, apa yang akan saya tulis? Akhirnya kuputuskan untuk ikut lomba. Lha dengan power of kepekso inilah jadi tulisan seperti ini.

Limpung, 10 Juni 2020

BIODATA PENULIS

Penulis lahir dengan nama Nurul Faizah di Kabupaten Batang, 13 Pebruari 1967. Setiap hari bekerja sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Limpung 01, Jalan Jenderal Soedirman No.87 Limpung - Batang, Jawa Tengah KP 51271, HP 082323615358, Akun FB Nurul Faizah, Email: [email protected]