Tantangan hari ke-92

#TantanganGurusiana

Perjalanan waktu seakan tidak terasa, seolah baru kemarin kita melaksanakan puasa Ramadhan dan sekarang hari ini kita telah berada di penghujung Ramadhan yang sebentar lagi kita akan berpisah dengan bulan yang barokah, bulan yang penuh rahmat dan ampunan Alloh. Serta bulan dimana banyak yang dibebaskan dari siksa neraka. Artinya beberapa saat lagi umat Islam akan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1441 H.

Betapa banyak amalan di bulan Ramadhan ini yang didalamnya terdapat pengampunan dosa. Maka sungguh sangat merugi jika seseorang meninggalkan bulan Ramadhan tanpa memperoleh ampunan dari Alloh SWT.

Ramadhan tahun ini, tahun 2020 sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Di tengah Pandemi Covid-19 ini tidak ada acara buka bersama, salat rerawih berjamaah, dan kegiatan lainnya yang bisa memicu penularan virus tersebut.

Dalam minggu ini, suasana menjelang lebaran di semua penjuru kota maupun desa keadaannya sangat ramai. Disepanjang jalan depan SD Limpung 01 sampai ke pasar dan alun-alun semuanya ramai oleh pedagang musiman, yang berasal dari mana saja, kita tidak tahu. Mereka menggelar dagangannya di sepanjang trotoar. Beraneka macam bentuk dagangannya terutama pakaian.

Ramainya pengunjung di sepanjang trotoar itu bisa diibaratkan seperti pasar tiban. Seakan-akan tidak ada bahaya Covid-19 yang bisa mengancam nyawa siapapun orangnya. Warga yang selama ini berdiam di rumah kurang lebih selama tiga bulan, hari ini seperti ingin melepaskan diri dari kungkungan. Bahkan kebanyakan dari mereka tidak mengindahkan protokol kesehatan. Terlihat banyak sekali yang tidak memakai masker dan cenderung berkerumun. Terkesan sia-sia selama ini kita berdiam diri di rumah.

Tidak melarang seseorang membeli baju, belanja di pasar, tempat-tempat belanja lainnya atau mall untuk belanja keperluan lebaran, terutama slonngsong ketupat, tetapi alangkah baiknya harus tetap mengindahkan dengan menjaga jarak, menggunakan masker, cuci tangan, hindari kerumunan yang berskala besar sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, paling tidak yang terpapar tidak meningkat jumlahnya.

Lebaran identik dengan kumpul bersama dengan keluarga, makan ketupat dan memakai baju baru. Itu sudah menjadi tradisi dan budaya masyarakat kita yaitu Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Meski masih dalam situasi Pandemi Corona Idul Fitri tetap dinantikan oleh masyarakat. Umat Islam tetap bisa merayakan hari kemenangan meski harus menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

Sabtu, 23 Mei 2020