NURUL FAIZAH, S.Pd.M.Si

Tempat kerjaku di SD Negeri Rowosari Kec Limpung Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah Lahir di Batang, 13 Pebruari 1967 Tempat tinggal di Limpung Kabupaten B...

Selengkapnya
Navigasi Web
Pelatihan Daring KTI Menjadi Buku

Pelatihan Daring KTI Menjadi Buku

Tantangan hari ke-79 #TantanganGurusiana

Keinginan untuk membukukan KTI memang sudah lama. Tapi sampai sekarang belum terwujud. Rasanya masih gamang mau melangkah ke arah itu, belum mantap. Pernah juga cari tahu dan baca-baca buku yang bertajuk merubah KTI menjadi buku, tetapi hasilnya tetap nihil. Bingung kalau tidak ada yang mengarahkan dan membimbing.

Bagai musyafir ditengah padang pasir yang merindukan seteguk air. Gayung pun bersambut. Ada Pelatihan Daring Mengubah Karya Tulis Ilmiah (KTI) Menjadi Buku Angkatan III. Yang dimulai pada Kamis, 7 Mei 2020 pukul 09.00 - 11.30 WIB dengan aplikasi Zoom Cloud Meetings dengan syarat sudah memiliki KTI yang siap dibukukan. Alkhamdulillah saya sudah memiliki KTI. Adapun pertemuan ke-2 dan ke-3 pada hari Senin, 11 Mei 2020 dan Kamis, 14 Mei 2020 pada jam 09.00 - 11.30 WIB. Sesi pendampingan (grup WA) selama satu bulan.

Narasumber yang tidak diragukan lagi yaitu Bunda Istiqomah, S.Pd., M.Pd Editor Senior MediaGuru, penulis, jabatan sebagai Widyaiswara PPPTK PKn dan IPS.  Mbak Pipit Pudji Astuti, M.Pd., MM Instruktur Nasional MediaGuru. Beliau berdua memandu kami para peserta pelatihan dengan penuh kesabaran dan sangat menguasai di bidangnya.

Pertemuan pertama kemarin berjalan lancar. Semua peserta antusias dalam mengikuti pelatihan. Sebelum mulai masuk sesi semua peserta memperkenalkan diri dulu. Pelatihan ini diikuti oleh 63 peserta yang tersebar di seluruh Nusantara.

Apa yang disampaikan memang betul, pada umumnya seseorang membuat KTI hanya untuk kenaikan pangkat dan disimpan di perpustakaan. Padahal di perpustakaan belum tentu ada yang membacanya. Setelah diseminarkan untuk artikel atau jurnal. Hanya berhenti sampai disitu.

Dipaparkan juga perbedaan antara laporan penelitian dan buku. Untuk laporan penelitian: pembacanya terbatas, tidak ber-ISBN, penuh dengan data, lampiran, dan bahasanya baku. Sedangkan buku: pembacanya luas, ber-ISBN, mengurangi sajian data terutama berupa data mentah seperti angka-angka atau catatan lapangan, lampiran yang menginspirasi saja yang ditampilkan, bahasa lebih mudah dipahami.

Dalam pelatihan ini semua peserta berharap bahwa kelak akan menghasilkan buku setelah sebulan kita dibimbingnya. Termasuk diri saya. Semoga proses pembimbingan lancar dan kita yang dibimbingnya akan menjadi jelas mana kekurangan, kesalahan yang harus kita perbaiki. Aamiin.

Minggu, 10 Mei 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap. Ibu...sayamau dong ikut pelatihannya..

10 May
Balas

Mantap dan terus berkembang, ngremboko menjadi peneduh orang yang ingin merubah KTI menjadi buku.Selamat...

10 May
Balas

Matur suwun mb

10 May

sukses bun. Tulisannya bagus. Salam kenal

10 May
Balas

Salam kenal juga Bu, terimakasih sudah hadir

10 May

Sukses bu,dan salam kenal

10 May
Balas

Aamiin mtrnwn Bu, dalam kenal juga Terimakasih sudah hadir

10 May

Sukses selalu bu.

10 May
Balas

Aamiin, terimakasih mb

10 May

Lanjutkan.. sukses selalau aamiin..

10 May
Balas

Aamiin mtrnwn mb

10 May

Shiiippppp.....

10 May
Balas



search

New Post