Oleh Nurul Faizah (94)

Mau lanjut menulis atau berhenti sampai disini? Itulah yang membuat saya dilema. Disisi lain pingin istirahat dulu tapi rasanya ada sesuatu yang hilang kalau tidak nulis karena sudah terbangun selama 90 hari berturut-turut tanpa henti. Alkhamdulillah selalu tiga bulan lancar tiada kendala dalam mengikuti tantangan menulis Gurusiana. Walaupun terkadang bingung mau menulis tentang apa. 

Pagi ini saya berusaha menulis untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Tapi sulit banget untuk menemukan ide apa yang akan kutulis. Mau menulis cerpen nggak mampu, menulis pantun nggak bisa, menulis puisi nggak punya kosa kata yang indah. Rasanya hari ini teramat bebal nggak bisa berfikir. Mungkin terbawa oleh suasana lebaran yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Suasana lebaran tahun ini dimana semua harus mematuhi aturan pemerintah melalui protokol kesehatan. Salah satunya adalah masker harus selalu dipakai. Semua yang dilakukan oleh pemerintah adalah untuk menekan lajunya penyebaran Covid-19. Lebaran tahun ini cukup di rumah masing-masing. Silaturahmi, saling memaafkan dan mendoakan dengan memanfaatkan media, whashap, telepon, video call, Facebook atau yang lainnya. Menghindari interaksi langsung. Perjumpaan hanya sebatas virtual saja.

Suasana begitu terasa sepi apalagi anak-anak, cucu tidak bisa mudik untuk kumpul karena dibatasi oleh aturan dan kita harus taat dengan aturan pemerintah supaya badai ini akan segera berlalu. Kalau lebaran tahun sebelumnya rumah yang minimalis ini ramai dan menyenangkan oleh berisiknya cucu-cucu yang masih balita, saling berebut mainan dan lucu-lucu tingkah polahnya. 

Kita syukuri saja dengan keadaan seperti ini. Biar bagaimanapun Alloh SWT adalah perancana terbaik bagi umatnya. Semoga semuanya segera berlalu. Dan kita kembali dalam keadaan normal seperti sedia kala, sebelum datangnya wabah yang tidak diduga-duga ini. Marilah kita rayakan hari kemenangan ini dengan saling memaafkan walaupun kita tidak bisa saling bertemu.

Senin, 26 Mei 2020