Nurul Hidayah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Buku Cacat, Kembalikan!

Buku Cacat, Kembalikan!

Perjalanan kereta waktu itu serasa pelatihan motivasi. Pasalnya kisah-kisah dan ulasan dalam “I believe i can fly” sungguh menggugah hati. Namun, saat menuju halaman 26 aku kecewa sekali. Kisah yang dijanjikan dalam daftar isi tak bisa aku temui. Mungkinkah aku sedang bermimpi? Hampir seluruh penumpang terlihat terpejam mengukir mimpi.

Kukucek mataku sambil membolak-balik halaman buku. Tak salah lagi, yang kutemui adalah prakata sampai halaman 25. Harapanku halaman yang kucari akan segera kutemui. Halaman yang kutemui kemudian adalah hal 60. Kecewa! Aku kehilangan 24 halaman yang sangat berarti. Untunglah bukan kisah bersambung sehingga halaman yang hilang bisa kubaca nanti. Meski begitu, tetap saja aku penasaran. Ingin segera aku pulang ke Bandung.

Saat ada kesempatan aku langsung temui bagian informasi toko buku gramedia, tempat aku membeli buku itu. Sayangnya struk pembeliannya telah hilang entah kemana. Meski demikian tak menyurutkan langkahku untuk menyampaikan pengaduan. Buku tersebut diterbitkan oleh penerbit yang masih satu naungan dengan Gramedia ditambah saat membeli aku gunakan kartu anggota. Harapanku, history belanja buku tersebut bisa dilacak. Agak deg-degan juga karena buku itu sudah kuberi identitas plus coretan berwarna. Tapi tak ada salahnya mencoba. Kalau tak bisa ditukar yang baru, aku bisa menuntut minta halaman yang hilang saja.

Saat kutemui petugas di meja informasi, benar saja aku ditanya soal struk pembelanjaan. Kujawab sejujurnya saja. Tanpa banyak berdiplomasi, petugas menyampaikan bahwa buku akan diganti. Hmm...padahal aku belum sempat naik tensi apa lagi ngotot. Tak sampai 5 menit, buku pengganti pun datang. Ternyata prosesnya cepat dan mudah. Pelayanannyapun ramah. Kalau saja tak aku kembalikan tentunya aku harus ikhlas kehilangan pelajaran berharga dari 24 halaman yang hilang.

Mengembalikan buku cacat ke toko buku Gramedia pernah juga aku lakukan. Waktu itu bukunya Renald Kasali, “Self Driving”. Bedanya, waktu itu perbitnya Rumah Perubahan bukan Gramedia. Hanya saja waktu itu bukti pembelanjaan masih ada. Karena setiap halaman berharga, maka bila menemukan buku cacat, kembalikan!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereen sista. Murwakanti sekali, hihihi ....

14 Mar
Balas

Tengkyu. Efek mantan pujangga semasa SMA hahaha...

14 Mar

Waaah.... Sebuah kehormatan, tulisan sederhana saya dibaca guru hebat Bunda Liz

14 Mar
Balas

tetap semangatya bu untuk menukar buku yang hilang...

14 Mar
Balas

Wah Teh seru..maos buku di perjalanan.killing time yang berkualitas hee.sae pisan..

14 Mar
Balas

Buku cacat memang harus dikembalikan. Tokopun berhak retur ke penerbit. Saya punya 2 kali pengalaman membeli buku dan mendapatkan buku yang cacat dan bisa ditukar.

14 Mar
Balas



search

New Post