Nurul Hidayah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BULE DAN SARAP

Lima orang remaja bergerombol saling sikut sambil melihat ke arah kami. Tak lama kemudian, salah seorang dari lima lelaki itu menghampiriku. Ia menyampaikan bahwa mereka ingin berfoto dengan dua bule yang tengah berjalan-jalan bersama kami. Saat kusampaikan maksud mereka, dua bule tamu kami tak keberatan. Akhirnya mereka berfoto bertujuh. Sedangkan aku dan temanku sesama orang Indonesia? Kami tak diajak difoto karena tampaknya kami lebih pantas jadi fotografer dadakan ketimbang foto model.

Kali yang lain, dalam sebuah konferensi aku tengah berbincang dengan seorang pembicara asal Amerika saat sesi istirahat. Seorang pria tiba-tiba memohon maaf mengganggu dalam bahasa Inggris yang sangat fasih. Ternyata ia meminta berfoto dengan Sang Professor. Aku? Lagi-lagi jadi fotografer. Mengapa aku tak diajaknya berfoto? (kalaupun diajak, aku enggan, takut terkenal! Hahaha) Mungkin karena aku bukan orang penting, aku bukan keynote speaker, aku hanyalah salah seorang presenter dalam sesi panel. Tapi, keynote speaker lain (yang asli Indonesia) tak diajaknya berfoto juga. Entahlah Sang Professor diajak berfoto karena ia keynote speaker atau karena ia bule. Yang jelas usai berfoto, ia pamit pergi.

Disini, di Indonesia, berfoto dengan “bule” kemudian mengunggahnya ke media sosial seperti sebuah kebanggaan. Beberapa “bule” merasa risih saat di jalan tiba-tiba ada yang memberhentikan dan mengajaknya berfoto. Ada juga yang merasa jadi superstar dadakan. Bule seperti memiliki kedudukan sosial yang tinggi di mata masyarakat. Pada saat yang sama kita mendengungkan jangan membeda-bedakan orang karena SARAP (Suku, Agama, Ras, Antargolongan dan Penghasilan). Namun perlakuan berbeda yang tadi digambarkan tidakkah membedakan manusia berdasar ras?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Begitulah fenomena yg terjadi di masyarakat kita...

02 Apr
Balas



search

New Post