Sebagai orang tua, sering kita meninjau pola asuh (parenting) dari kaca mata orang dewasa. Nyatanya, anakpun memiliki pandangan sendiri tentang hal ini. Obrolan anak saya yang berusia sembilan tahun pagi ini, bisa jadi salah satu pendapat anak tentang parenting.

Anak : “Bun, waktu kemarin aku main di rumah R, dia bicara kasar lho sama ibunya gara-gara dia disuruh ngaji padahal dia lagi main game.”

Bunda : “O ya?”

Anak : “ Yang bikin aku heran, kok ayah dan ibunya diam saja”

Bunda : “Mungkin orang tuanya tak mau marahin anak di depan orang lain”

Anak : “Tapi dia emang gak pernah dimarahi orang tuanya”

Bunda : “Kalau bunda sih, pasti bunda langsung kasih tahu anak bunda. Bukan harus marah juga”

Anak : “ Betul Bun, Keburukan itu jangan dibiarkan”

Bunda : “Makanya bunda pasti bakal ngasih tahu. Kalau susah dikasih tahu, bunda akan bilang ‘Bunda sudah kasih tahu, nurut atau tidak terserah. Silakan urus diri kamu sendiri”

Anak : “Nah, mau ngasih tahu itu bagus Bun. Tapi, jangan juga bilang kayak gitu. Itu namanya Bunda putus asa. Kata Pak Ustaz yang di radio, kita enggak boleh putus asa”

Oalah, ternyata anak pun punya pendapat tentang parenting. Orang tua sering kali merasa lebih tahu padahal nyatanya orang tua hanya lebih tua.