Nurul Hidayah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sembuhkan Benjolan dengan Sayuran

Suatu pagi, ruang guru masih sepi tiba-tiba seorang teman menarik saya ke Mushola ruang guru. Ia meminta saya menyentuh dada. Ih, kaget. Bukan tanpa alasan ia melakukan ini. Ternyata ada benjolan sebesar setengah ibu jari. Ia sangat khawatir dengan benjolan yang belum lama ini muncul. Saya sarankan ia untuk memeriksakan diri ke dokter, hasilnya biar didiskusikan lagi kemudian.

“Bunda, bantu aku! Aku belum mau mati, anak-anakku masih kecil. Aku masih ingin membesarkan mereka” pesan di BBM waktu itu cukup mengagetkan. Selidik punya selidik, dari pemeriksaan dokter dan laboratorium disimpulkan bahwa ia harus menjalani operasi. Mungkin ia sedang kalut sehingga menganggap operasi sangat dekat dengan kematian. Belum jelas, sebenarnya apakah itu pembengkakan kelenjar, tumor atau kanker. Menurut teman saya tersebut dokter menolak menjelaskan lebih jauh karena menurut Sang Dokter teman saya tersebut tak akan faham. “Ibu butuh kuliah tujuh tahun untuk bisa memahami hal ini” begitu katanya ucap Sang Dokter. Dokter tersebut menyampaikan bahwa teman saya harus segera dioperasi padahal secara mental ia belum siap. “Terserah Ibu, mau dioperasi atau tidak, tidak akan berpengaruh terhadap penghasilan saya” imbuh Sang Dokter.

Dalam pandangan saya, dokter bukan sekedar membantu pengobatan secara fisik, ia juga harus memberi dukungan secara moriil. Saya akhirnya menyarankan untuk pindah berkonsultasi dengan dokter lain. Dokter yang kedua tampaknya lebih humanis. Teman saya memang disarankan untuk menjalani operasi pengangkatan benjolan meski belum diketahui juga tingkat keganasan benjolan tersebut. Hanya saja, teman saya diberi kebebasan untuk memutuskan waktunya bila ia telah merasa siap.

Mendengar saran dokter tersebut, tampaknya operasi bukan hal yang darurat harus dilakukan. Saya menawari teman saya sebuah pola makan yang mudah-mudahan bisa membantu. Berhubung sejak 2014 saya menjalani pola makan Food Combining (FC) meskipun tidak terlalu disiplin, saya banyak merasakan manfaatnya bagi kesehatan. FC bukanlah sebuah metode pengobatan namun pengalaman beberapa rekan di grup FB Sehat Dengan Food Combining, pola makan ini sangat membantu. Untuk seseorang yang tengah memiliki benjolan tak diharapkan harus diupayakan mengurangi konsumsi daging-dagingan. Oleh karena itu, mau tidak mau teman saya tersebut harus menjalani FC vegetarian bukan FC biasa sementara waktu.

Saya bukan ekspert dalam hal FC, maka saya sarankan teman saya tersebut untuk berkonsultasi dengan Bu Anung, Admin Sehat dengan Food Combining. Akhirnya mulailah ia menjalani FC vegetarian. Sama halnya dengan FC biasa, pagi-pagi diawali dengan minum jeniper (jeruk nipis peras) atau lemper (lemon peras) yang dicampur dengan segelas air hangat. Kemudian dilanjutkan dengan memakan buah-buahan manis dan berair. Sampai jam sebelas, bila merasa lapar, penawarnya adalah buah. Jam dua belas siang memakan nasi (ia berupaya untuk mengonsumsi nasi merah) dan sayur mayur ditambah lalapan. Makan siang kemudian disusul dengan jus wortel. Untuk kudapan diupayakan yang tidak mengandung, daging, glutein serta berbagai aditif. Kudapan bisa berupa jagung rebus atau kacang mede misalnya. Ia juga menghindari kacang tanah sebagai kudapan karena khawatir ada kacang tanah busuk tercampur yang biasanya mengandung aflatoksin yang bersifat karsinogenik. Kudapan sore biasanya ia padu dengan teh rempah. Cara membuatnya cukup mudah. Kita tinggal cuci bersih rempah misalnya jahe atau serai kemudian diseduh dengan air mendidih. Untuk makan malam, tidak jauh berbeda dengan makan siang. Antara makan siang dan makan malam diselingi pula dengan jus sayur lain selain jus wortel.

Munculnya benjolan yang tak diinginkan, kemungkinan terkait pula dengan masalah psikologis.Adakalanya kita menunjukkan wajah seperti tidak ada apa-apa, namun jauh di dasar hati mungkin kita menyimpan sesuatu yang bisa jadi berakibat buruk. Karena itulah teman saya disarankan Bunda Anung untuk berkonsultasi dengan psikolog. Psikolog yang sering menangani kasus semacam ini tentunya.

Pola makan baru yang dijalankan teman saya tersebut tak selalu berjalan mulus. Ada kalanya ia tergoda ingin mencicipi berbagai makanan seperti bakso misalnya. Namun, tekadnya untuk sembuh ternyata bisa menghalau itu semua. Ditambah lagi dengan dukungan dari keluarga yang sangat menyayanginya. Anak sulungnya bahkan sering menasihati manakala ia ingin melanggar. Ditambah lagi dukungan Bunda Anung yang padahal sebelumnya tak ia kenal. Bunda Anung memberikan konsultasi secara free bahkan kata teman saya, saya ia janjian bertemu, malah Bunda Anung yang mentraktir makan.

Sekitar dua bulan kemudian, saya ditarik kembali ke dalam Mushola. Saya benar-benar kaget bukan kepalang, benjolan yang dulu saya saksikan telah hilang. Alhamdulillah, ia tak harus menjalani operasi. Meski benjolannya telah hilang, ia tetap bertekad menjalani pola makan FC meski bukan FC vegetarian. Ia telah membuktikan bahwa preferensi datangnya dari dalam diri. Dulu ia tidak suka sayuran, kini ia sangat suka sayuran. Dan saya telah menjadi saksi bahwa operasi bukan satu-satunya solusi. Bila kita mengalami sebuah keluhan, segera memeriksakan diri ke dokter adalah pilihan bijak. Dengan demikian penanganan bisa dilakukan lebih awal. Sebelum keluhan datang, ada baiknya kita menjaga pola makan. Semoga saja keluhan itu urung menghampiri.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

woww kerennnnn...

15 Apr
Balas

Nuhun Bu

15 Apr

Bermanfaat...

14 Apr
Balas

Alhamdulillah...

15 Apr

Mau FC, Bun Hebat ya efeknya

18 Apr
Balas



search

New Post