Nurul Hidayah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
WAWANCARA SEA ITSF

WAWANCARA SEA ITSF

Pada postingan terdahulu, saya sudah bercerita sedikit kiat mengikuti Science Education Award. Aplikasi SEA biasanya ditutup tanggal 31 Agustus. Setelah kita mengirimkan form pendaftaran lewat email, panitia akan membalas email kita bahwa aplikasi pendaftaran sudah diterima. Sekitar minggu keempat bulan Oktober nama-nama peserta yang akan diwawancara dimuat di werbsite ITSF. Selain itu, dikirim juga undangan via email kepada para peserta yang akan diwawancarai. Dari ratusan peserta yang mendaftar (daftar seluruh peserta yang mendaftar disampaikan ITSF lewa surel), dijaringlah empat belas orang peserta yang akan diwawancarai. Kenapa enggak 50? 20? Atau langsung saja 10? Itu sih hak preogratif panitia.

Para peserta mendapat undangan empat hari di Jakarta, meski sebenarnya wawancara hanya berlangsung setengah sampai satu jam saja. Hari pertama, para peserta check in setelah pukul 13.00 di hotel yang disediakan ITSF. Belum ada kegiatan hingga malam, panitia mengumpulkan para peserta untuk mempersiapkan teknis wawancara. Biasanya, para peserta akan berangkat bersama-sama ke Kantor ITSF di Gedung Perkantoran Summitmas Jakarta Selatan dengan bis atau mobil. Tidak ada pengundian urutan sehingga semua peserta harus siap setiap saat. Akan tetapi, tahun kemarin sedikit berbeda, sehubungan ruang tunggu di kantor ITSF digunakan untuk keperluan lain maka dilakukan pengundian terlebih dahulu sehingga peserta datang ke kantor secara bergantian kecuali hari terakhir dimana seluruh peserta berkumpul bersama dewan juri untuk beramah tamah menikmati hidangan khas Jepang.

Waktu itu saya satu kloter dengan Pak Abdul Hadi dan Pak Petrus. Kami berangkat menggunakan taxi dengan dibekali voucer oleh panitia. Kami tinggal menuliskan nominal ongkos taksi sesampainya di kantor. Ada pengemudi yang no comment ada juga yang terkesan ingin ditambahi (Astaghfirullah, kok jadi suudzan sih?). Saya tuliskan nominal sesuai angka yang tertera pada argo, adapun untuk tips sopir ambil dari saku sendiri lah ya, itung-itung berbagi kebahagiaan dapat akomodasi gratis selama mengikuti wawancara.

Sesampainya di Gedung Summitmas, kami melewati pos penjagaan, ada metal detector segala. Setelah itu kami melewati resepsionis dan menukar KTP kami dengan tanda pengenal sebagai tamu. Di sana penjagaan keamanan super ketat. Ruang wawancara berlokasi di Lantai 3. Kami disambut oleh Mbak Ana yang mengurus segala keperluan kami serta Kang Hasan (DR. Hasanudin Abdurakhman, penulis itu lho, ternyata beliau orang ITSF juga).

Sebelum wawancara dimulai, peserta diperkenalkan dengan dewan juri yang terdiri dari Herwindo Hariwibowo, PhD yang dulu aktif di Depdiknas, Dr. Eng Agus Haryono, M.Sc., peneliti LIPI serta Paulus Cahyono Tjiang, dosen UNPAR. Setiap peserta kemudian dipanggil satu persatu sesuai urutan ke dalam ruang wawancara sementara peserta lainnya menunggu di ruang khusus.

Dari empat belas peserta yang diwawancarai, akan diambil maksimal sepuluh orang saja. Mengingat kedekatan kami berinteraksi selama kurang lebih empat hari, ingin rasanya bilang ke panitia,”Ambil semuanya aja, empat belas orang”. Tentang nominal award tak masalah jika budget untuk sepuluh orang dibagi rata empat belas orang. Tapi, sudahlah kawan, di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung, kita harus patuh pada aturan yang berlaku. Bila orang bilang, “Kesempatan tidak datang dua kali”, di ITSF hal ini tidak berlaku. Kalau belum tembus pada upaya pertama, masih ada kesempatan berikutnya. Seorang kawan ada yang mencoba hingga lima kali dan akhirnya lolos juga. So, never give up. Tips menghadapi wawancara SEA ITSF akan saya share lain waktu ya ;)

(Foto : suasana presentasi dan wawancara. Abaikan baju yang itu-itu juga :))

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih informasinya. Bermanfaat sekali.

02 Jul
Balas

Wah, ide bagus itu, terimakasih, Bu,

02 Jul
Balas

Mantapnya, bu

02 Jul
Balas

Sangat informatif dan bermanfaat sekali. Lanjutkann bu

02 Jul
Balas

Terimakasih informasinya.

02 Jul
Balas

Lengkap ya bu tim juri nya. Pak Herwindo, Pak Chiang, Pak Agus. Kalo saya hanya 2 orang. Pak Herwindo tdk ada, ikut Pak Anies ke Papua. Selamat ya, bu. Senyum 25.

02 Jul
Balas



search

New Post