Nurul Hidayah

Sulung dari 3 bersaudara wanita semua. Lahir dari seorang ibu yang ulet dan tangguh, dan ayah yang super tegas namun tetap sabar di K...

Selengkapnya
Navigasi Web
SETELAH DIPIKIR, TERJUN SEKALIAN

SETELAH DIPIKIR, TERJUN SEKALIAN

Tantangan Hari Ke-1

Berasa hari ke-4

Tantangan menulis oleh CEO MediaGuru 30 hari tanpa henti di Gurusiana kuikuti dengan penuh sukacita. Walau aku bukanlah seorang penulis dan juga belum pernah mengikuti pelatihan menulis yang diadakan oleh MediaGuru. Tetapi tak menyurutkanku untuk ikut tantangan ini

Tantangan menulis, kuawali tanggal 17 Januari. Dan berakhir dengan lancar. Tulisan untuk hari kedua sudah kubuat di hari pertama di Wathsaap yang kukirim ke nomer anakku. Karena saat itu aku terbaring sakit, aku juga lupa dimana tersimpan tulisan tersebut. Hingga akhirnya tulisan tersebut tak terkirim di tanggal 18 Januari. Namun, akhirnya tulisan tersebut baru terkirim di tanggal 19 Januari sebagai tantangan hari ke-2.

Untuk menghindari diri ini lupa kembali, semalam kumenulis langsung di Gurusiana sebagian dari tulisanku dan kusimpan sebagai draft. Dan berniat akan kuselesaikan pagi ini sebagai tantangan menulis hari ke-3. Ternyata, eh ternyata baru kusadari tulisan yang terkirim pagi tadi tertanggal 19 Januari juga, sesuai dengan tanggal saat menyimpan dalam draft. Jadi hari ini aku belum memiliki tulisan.

Apakah ini akibat dari ketidaktahuanku atau aku yang tak faham apa yang telah terjadi?

Yang pasti, ini terjadi karena aku belum bisa disiplin mengatur waktu untuk menulis.

Disiplin menulis harus segera dibentuk dengan mengikuti tantangan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tetapi, aku yang merupakan penulis pemula di usiaku yang tak muda lagi, awalnya kuingin menjawab tantangan menulis ini tanpa mengulang. Karena aku ingin ini sebagai penyemangat diriku, walau resikonya aku tak mendapatkan sertifikat itu. Anggap saja aku adalah seorang anak bawang dalam permainan anak-anak. Yang menang maupun kalah tak berpengaruh apa-apa bagi si anak bawang.

Tetapi, setelah dipikir-pikir, mengapa aku tidak terjun saja sekalian. Jangan ikut tantangan ini dengan setengah hati dengan mematuhi aturan yang berlaku. Bukankah bila disekolah, guru selalu ingin agar siswanya untuk mematuhi peraturan yang telah dibuat. Akhirnya kuputuskan untuk mengulang dari awal lagi.

Aku ingin sekali disiplin menulis itu bukan karena sekedar ada tantangan. Setelah tantangan usai terpenuhi dan mendapatkan sertifikat, maka aku akan kembali jarang bahkan tidak lagi menulis. Tetapi, dari tantangan ini aku bisa belajar dari kegagalanku dalam mengelola waktu menulis.

Semoga belajar dari kesalahan ini, aku akan bersemangat dan konsisten untuk selalu menulis setiap hari.

Malinau, 20 Januari 2020

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post