Nurul Hidayah

Sulung dari 3 bersaudara wanita semua. Lahir dari seorang ibu yang ulet dan tangguh, dan ayah yang super tegas namun tetap sabar di K...

Selengkapnya
Navigasi Web
KIRIMAN TAK BERTUAN, DATANG LAGI

KIRIMAN TAK BERTUAN, DATANG LAGI

Tantangan Hari Ke-2

Berasa Hari Ke-5

Cuaca yang lumayan terik panasnya, saat pulang dari sekolah setelah berbagi ilmu dengan anak negeri, ingin rasanya segera tiba di rumah dan menikmati teduhnya berada di dalamnya.

Saat menginjakkan kaki di teras, terlihat kresek yang teronggok di teras rumah dibalik pintu pagar. Maklum rumah panggung, jadi pagarnya di teras, bukan di pinggir halaman seperti rumah-rumah gedung di kota.

Segera kuambil kresek tadi dan kuletakkan di atas meja yang ada di teras, kuintip isinya Alhamdulillah...ada pisang kepok atau pisang sanggar istilah di tempat kami sebanyak 2 sisir, agar-agar, dan kolak.

Siapa yang mengirim makanan ini yah?

Beberapa hari yang lalu, juga begitu. Saat pulang sekolah ada kiriman tak bertuan yang datang berupa panci kecil berisi sayur lodeh matang dan sebungkus kerupuk diatas meja terasku. Aku mengenali panci tersebut, yaitu milik ibu yang pernah momong anak sulungku yang kupanggil Bude. Untuk membiasakan anakku memanggil ibu tersebut dengan panggilan bude.

Sekarang, aku tak tahu kiriman tak bertuan kali ini yang datang. Siapakah yang memberi, karena tak ada petunjuk dari siapa. Sehingga akupun tak tahu harus berterimakasih kepada siapa. 

Semoga aku tak salah, untuk mengambil dan memakan kiriman tak bertuan ini di rumahku. Semoga ini merupakan rejeki dari Allah yang InsyaAllah memberikan keberkahan bagi kami sekeluarga maupun si pengirim makanan yang tak tahu siapa orangnya.

Agar-agar dan kolak  langsung kami santap di cuaca panas seperti saat ini sungguh nikmat rasanya. Mencoba selalu bersyukur atas semua rezeki yang diperoleh.

Bagaimana dengan pisang kepoknya? Pisang kepok ini sudah terlalu matang sehingga tak bisa untuk di goreng begitu saja sebagai pisang goreng, atau sanggar dalam istilah kami. Namun sayang juga untuk dibuang. Karena pisang ini masih bagus dan belum busuk. Hanya terlalu tua saja, sehingga mulai lembek teksturnya bila di pegang.

Ah, besok pisang yang sudah teramat matang ini akan kuolah menjadi ANU k****** saja deh.... sekarang mau istirahat dulu. Agar tidak dzolim terhadap badan ciptaan Allah ini.

Rejeki selalu tahu siapa penerimanya, jangan lupa selalu bersyukur atas rejeki yang diterima walau itu kecil nilainya.

 

Malinau, 21 Januari 2020

#TantanganGurusiana

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kiriman tak bertuan.

21 Jan
Balas

Kalau memang rezekinya tak pernah kemana

21 Jan
Balas

Iya benar Bu, Alhamdulillah, semoga Berkah.Barakallah untuk ibu dan keluarga..

21 Jan

Mantap

21 Jan
Balas

Alhamdulillah...

21 Jan

Rejeki tak terduga

21 Jan
Balas

Alhamdulillah Bu... Kalau sudah begini, harus lebih banyakbanyak bersyukur

21 Jan



search

New Post