#TantanganGurusiana hari ke-26

Delima Dingin

***

Aku tetap demam panggung setiap akan melakukan perjalanan ke Singapore. Benar saja! Aku dan barang bawaanku di pindahkan ke ruangan khusus. Dag dig dug, tubuhku terasa sangat dingin, seperti tersangka jantungku memompa darah lebih cepat. Jika dilakukan pemeriksaan tekanan darah, mungkin aku mendadak hipertensi. Lebih heboh dari mendadak dangdut…hahay.

***

Alhamdulillah, aku keluar dengan selamat dari ruang operasi itu. Eit, maksudku bukan ruang bedah ya. Tapi, ruang geledah. Petugas membuka bungkusan oleh-olehku. Ada kerupuk Atom, ikan bilis, telur penyu, dan jamu. Untung waktu itu masih boleh membawa telur penyu, sebelum konservasi besar-besaran. Jadi, aku bebas dari tersangka. Kalau sekarang jangan coba-coba ya!

***

Taksi membawaku sampai di rumah kakakku. Kami bertemu waktu magrib melambai. Di dada menggebu, tak sabar merebahkan rindu. Tapi, kami mengalah untuk shalat magrib terlebih dahulu. Lalu, seperti biasa kakakku menyuguhkan beragam jenis buahan. Ada buah yang biasa kumakan dan yang menarik perhatian si kulit merah, delima yang jarang kudapatkan. Ibu hamil jangan sampai ngidam! Heehee…. Sudah kuputuskan memakannya segera. Ternyata saat kusentuh terasa dingin. Kakakku berucap, “Makan buah delima dingin enak, segar, dan warnanya lebih merona dari bulan Agustus.” Otakku masih membeku, sedikit tidak menyambung dengan ucapannya. Biarlah, karena saat isi kepalaku ingin menghabiskan buah lezat yang sudah di depan mata.

***

Kepulauan Anambas, 23 Januari 2021