FENOMENA WFH

#day355

10012021

Kemunculan covid-19 di dunia termasuk Indonesia membuat rakyat Indonesia dipaksa untuk beradaptasi dengan kebiasaan dan budaya baru. Masyarakat yang biasa guyub, bergaul, dan berkumpul dengan sesama anggota masyarakat lainnya, saling tegur sapa, bersalaman, berpelukan bahkan cipika-cipiki (baca: cium pipi kanan, cium pipi kiri) kini harus dibatasi dengan kebiasaan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Demikian halnya dengan cara orang bekerja dan belajar juga mengalami perubahan. Muncullah istilah work from home atau biasa disingkat dengan WFH untuk para pekerja dan belajar dari rumah disingkat BDR untuk warga sekolah.

Sekilas pandang WFH

WFH itu apa sih ? Seperti namanya, pengertian WFH atau work from home adalah bekerja dari rumah atau bekerja di rumah. Istilah ini digunakan jika pekerja melakukan pekerjaan jarak jauh dan melakukan komunikasi digital untuk memberi tahu kolega bahwa seseorang bekerja dari rumah pada hari tertentu atau untuk periode sementara guna meminimalisasi risiko pada kesehatan dan keselamatan dirinya dan atau orang lain di sekitarnya (accurate.id). Sebelum masa pandemi hadir, ada beberapa orang dan atau jenis pekerjaan yang sudah menerapkan konsep WFH, antara lain :

· Penulis lepas

· Penerjemah

· Manajer sosial media

· Desainer

· Data Entry

· Web Developer

· Programmer

· Call center

· Dst.

Kenapa WFH ? Kebijakan WFH diambil oleh para pejabat berwenang di Indonesia, mulai dari gubernur hingga presiden yang bertujuan untuk menghindari meluasnya penyebaran COVID-19. Seperti kita ketahui bahwa COVID-19 mudah menular dalam kerumunan, maka mencegah meluasnya penyebaran COVID-19 adalah dengan menghindari kerumunan. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan penularan penyakit ini. Mulai dari penutupan beberapa fasilitas umum dan hiburan, penutupan sementara fasilitas ibadah, juga menerapkan WFH dan BDR (belajar dari rumah). Dengan harapan agar penyebaran COVID-19 tak semakin meluas.