Oleh: Nurzaitun, S.Pd.I.

Beberapa hari ini, postingan saya seputar sakit. Ya, saya memang lagi sakit kepala. Tensi rendah, memang sudah biasa saya rasakan. Tapi, beberapa hari ini, pening luar biasa, akhibat tensi darah saya, yang rendah itu. Padahal, biasa 80 tak apa-apa. Ini, tensi darah 90, pening luar biasa.

Walaupun pening, dan sakit kepala, menulis tetap saya lakukan. Padahal, sempat terfikir oleh saya, "lebih baik, saya berhenti menulis saja, dari pada sakit kepala begini".

Apa saya tenang meninggalkan apa yang telah saya idam-idamkan dahulu? Yang dulu saya perjuangkan bertahun-tahun mencarinya? saat ia telah disisi, saya campakkan begitu saja? Gara-gara sakit mendera kepala ini? Ah, aku takkuasa. Biarkanlah ia pergi. Pening sekali kepalaku.

Tidur, ya, tidur, pilihan yang tepat saya lakukan. Dalam mimpi, terbawa tulisan. Lalu, terkejut, belum setor tulisan. Ya Allah.. Apa ini yang namanya cinta? Cinta kepada literasi? Semakin menjauh, ia semakin mendekat? Dan memeluk erat tubuhku? Lalu berucap "jangan kau campakkan cinta suciku. Ingat, perjuanganmu tempo lalu, untuk mendapatkan aku".

Bersambung,

Aceh Besar, 18 Februari 2022.