Cerita Cinta Ibu
Cerita Cinta Ibu
Oleh: Okta AR
Tagur 9
*
Kita tak lagi dapat bertatap
Menikmati senja berbagi kisah
Duduk di teras rumah panggung
Hangat dan sejuk belaian angin
*
Minim ingatanku tentangmu
Namun pelukanmu yang paling hangat hangat
Masakaknmu paling enak
Perhatianmu paling murni
*
Aku menirukanmu
Kehebatanmu merasukku
Cintamu tak pernah tamat
Walau kisah tentangmu telah berakhir
*
Perlahan angin menghembuskan
Untaian doa hingga sampai tujuan
*
Katingan, 10 Desember 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi indah penuh hikmah. Sukses selalu Bu Okta. Salam literasi
Aamiin, Terima kasih apresiasinya bu. Sukses juga untuk Ibu. Salam Literasi