Pohon Mangga Mili

Oleh: Okta AR

Tagur 6

*

Mili duduk di ayunan yang ada di teras rumahnya. Dia sedang memikirkan sesuatu tampaknya. Tapi, entah apa yang membuat Mili begitu gelisah.

Ibu keluar dari samping rumah. Dia memegang sapu lidi dan ingin membersihkan taman dari daun-daun kering. Melihat Mili yang tampak melamun, ibu memanggilnya dan memintanya untuk bersama membersihkan taman.

"Mil, ayok bantuin ibu bersihin daun kering ini," ajak ibu.

Mili hanya memandangi ibunya tanpa memberikan jawaban. Diapun tidak beranjak dari tempat duduknya.

Mili memandangi ibu yang sedang asyikmembersihkan taman. Tanpa diminta, Mili sudah bangun dari ayunan dan turun untuk membantu ibu membersihkan taman.

Mili memperhatikan daun-daun coklat yang hampir setiap hari menghiasi taman di depan rumahnya. Daun buah mangga yang entah kapan akan berbuah.

"bu, kapan sih pohon mangga kita ini akanberbuah lebat seperti punya tante Atik?" tanyanya kepada ibu.

"entahlah, apa ditebang saja ya pohon mangganya biar nggak capek nyapuin daunnya yang rontok" jawab ibu sambil terus menyapu.

"tapi kalo ditebang, nanti depan rumah jadi panas." jawab Mili.

"iya juga, ya." ucap ibu.

hari semakin sore. mereka pun sudah selesai membersihkan pekarangan di depan rumah. Ibu dan Mili masukdan bersiap untuk menyiapkan makan malam.

bersambung...

Katingan, 7 Desember 2021