Oktin Wahyuningsih

Man Jadda Wa Jada Man Shobaro Zafiro Man Saaro 'Alaa Darbi Washola...

Selengkapnya
Navigasi Web
Reunion

Reunion

Libur tlah tiba. Singkronisasi agenda dengan ayah dan ananda. Rencanakan acara keluarga mengisi liburan ahir tahun, hanya ber-4 saja.

Apatah kata, ada undangan reuni dari keluarga Ayah. Disusul undangan reuni dari keluarga saya. Tak lama kemudian ada reuni Keluarga Besar tempat saya mengajar, SMP Negeri 2 Kalibaru Banyuwangi. Ayah dan saya menerima kabar ini dengan gembira karena kami bisa berkumpul dengan sanak saudara dan handai raulan. Tetapi ananda berdua sama-sama manyun, sambil menggerutu: "Gagal lagi deh jalan-jalan berempat". Kerena di dua acara reuni keluarga tersebut saya adalah bendahara dan yang di Sekolah saya seksi acara. Jadi kesibukannya bukan hanya di hari-H, tapi jauh sebelumnya sudah sibuk untuk acara tersebut. Dan waktu pelaksanaan ketiga tersebar di 2 minggu selama liburan ini.

"Ayyo sini, ngobrol sama Umi...", kuajak kedua putriku untuk ngobrol dari hati ke hati.

Hafidia, putriku tertua. Sekarang duduk di kelas IX dan Si bungsu Silmi yang duduk di kelas VI.

Kamu duduk di ruang tengah. Kuambil kalender dan melingkari acara ketiga reuni tersebut, tanggal 19 Desember untuk Reuni SMP, 23 Desember reuni keluarga Ayah, dan 26 Desember untuk keluarga saya.

"Naaah...kan masih banyak yang bisa kita manfaatkan untuk acara kita.", kataku sambil tersentum

"Tapi tgl 17 sampai 19, Silmi ada try out di tempat les. Jangan hari itu lho ya.", ungkap Si Bungsu.

Si Sulung diam tak bersuara.

"Berarti 16 sampai 19 Desember, nggak bisa keluar ya. Manalagi yg nggak bisa?", tanya saya seraya melingkari angka 16 sampai 18 Desember.

"24 sampai 26 Silmi ke Malang , lho Mi", kata Silmi.

"Kok banyak acaranya, Dik. Mbak lhoo gak punya acara.", Si Sulung angkat bicara

"Lha kan Mbak baru datang tadi, besok pun berangkat lagi.", adik menimpali.

"Maksud Mbaak, di tanggal-tanggal itu. Bukan sekarang...", kata Hafidia nggak kalah.

Si Sulung libur malai Hari Kamis tanggal 13 Desember 2018 langsung berlibur di rumah temannya. Dan baru tadi pagi datang. Besok berangkat lagi silaturahmi ke Songgon, tempat Study Edukatif (salah satu program sekolahnya, menginap 5 hari di desa) tahun kemaren.

Senangnya ber"reuni" dengan mereka saat ini. Kami sama-sama mencari waktu yg tepat untuk keluar bersama. Dengan dihiasi sesekali kedua putriku beradu mulut, tapi kemudian kami tertawa bersana.

Kami ingin menikmati liburan ini berempat. Allah mrmberi bonus reuni dengan sanak saudara, kerabat dan handai taulan. Alhamdulillah...

Ahirnya kamu menemukan kesempatan yang kami sepakati. Nanti malam kami akan mengajukannnya ke Ayah. Semoga tidak ada lagi acara pribadi yang menghalangi. Aamiin.

Pembaca terhormat, apakah liburan ini ada banyak undangan reuni? Selama kita memaknai reuni dengan pandangan dan pemikiran yang positif, Insyaallah banyak manfaat yang kita dapat. Selamat berlibur dan selamat reuni. Barakallah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post