Onasis meyta purbawati

Guru IPA SMP dan seorang ibu rumah tangga, insyaAllah akan segera melahirkan anak ke3. Suka dengan suatu tantangan baru dan suka mempelajari hal yang baru. ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Alhamdulillah, lancar
Dah Dig dug karena di Vonis SC Histerotomi

Alhamdulillah, lancar

Siang itu, Ahad 30 Agustus berdua kita ucapkan Bismillah untuk menyatukan niat karena Lillah. InsyaAllah Senin sudah dijadwalkan untuk proses persalinan.

Dalam antrian rumah sakit untuk mempersiapkan segala berkas sebelum masuk ruang rawat inap. Seperti beberapa tahun lalu, ini ketiga kalinya niat ke rumah sakit dalam keadaan sehat ngamar di rumah sakit. Bak pindah tempat tidurpun selalu berdua ditemani suamiku tercinta.

Walau khawatir penanganan seperti apa yang akan dilalui karena ini terbilang operasi besar-besaran kata pak dokter. Qadarullah kami hanya berusaha berikan yang terbaik dan ikuti saran tim ahli.

Ya, Plasenta akreta entah apa penyebabnya tapi sangat asing terdengar dan kini semakin paham ternyata banyak faktor dapat mempengaruhi kondisi kehamilan dan kondisi kandungan.Berbekal informasi dari dumay dengan segala warning, saat ini didepan mata yang harus dihadapi.

Beberapa prosedural kesehatan karena kondisi pandemi covid, Alhamdulillah negatif, sehingga semakin mudah prosesnya. Kini hanya menunggu informasi dari dokter berapa kantong darah yang harus dibutuhkan.

Siang pun menjadi sore kabar dari dokter pun terdengar. Okeh, 5kantong darah A. Bismillah dengan bantuan doa dan support keluarga, kerabat, rekan kerja dan saudara seiman proses permintaan donor darah pun terpenuhi.

Alhamdulillah.

Padahal saat itu saya hanya bisa pasrah kepada Allah. Kekhawatiran tidak terpenuhi darahpun menghantui, perasaan kalut, khawatir, gelisah hingga lupa makan.

Dan malampun tiba menyambut waktu agar berpuasa, hmm baiklah. Kutahan lapar dengan mulai memejamkan mata.

Alhamdulillah, pagipun datang, dengan kondisi lapar dan masih gelisah menunggu kabar kapan masuk kamar operasi.

Qadarullah suamipun pergi membeli makan dan perawatpun menjemput. MasyaAllah, ragu karena blm pamit. Bismillah semoga suami tahu keberadaan ku.

Detik demi detik berlalu, pakaian pasien operasi pun kukenakan dan sekali lagi hatiku sudah ikhlas, mungkin ini akhir cerita hidupku.

Tak ingin ku menangis masuk ruangan dingin sendirian, toh matipun sendiri. Bismillah, hembusan nafas perlahan semakin kunikmati dengan rasa syukur.

Dalam hati kecilku ada yang berbisik, pengorbanmu tidak sebanding dengan sahabiyah Rasulullah saat berjuang untuk Islam. Ini cuma usaha mengeluarkan masa depan ciptaan sang Khaliq dengan cara yang berbeda.

Saat itu dokter-dokerpun siap, dan saatnya bius menempel di tulang igaku. Ya Allah, kalau memang ini jalanmu, bismillah. Cuma itu yg kupikirkan.

Doa pun dipimpin sang dokter untuk kelancaran. Bismillah sekali lagi hambamu ikhlas.

Sayatan pun terasa, suara blower, suara diskusi para dokter, dan tiba-tiba seperti ada sesuatu yg hilang. Tubuhku semakin lemas dan mengantuk. Alhamdulillah si mungilpun keluar, kini tinggal mengambil sang plasenta yang asyik menempel di rahim.

Seketika... Klak.. seperti sesuatu telah dipatahkan, dicabut dan diambil dengan paksa. Astagfirullah dokterpun mulai berkomentar macam-macam. Telingaku ingin rasanya kututup dan hanya ingin menyampaikan terimakasih bayiku selamat, selanjutnya saya pasrah dan yakin dokter dalam ruangan tersebut sangat ahli dan profesional. Qadarullah sukses tidaknya pun tetap di tangan Allah.

Alhamdulilah 2jam lebih... Kata dokter terjadi pendarahan parah dengan kondisi akar plasenta yang susah dicari dan Tapung besarpun terisi penuh darahku.

Bu dokter sebelahku mulai menanyakan bagaimana kondisi ku. Kubilang, terasa lapar dan hampir tertidur dok. Itu bukan tertidur tapi kehabisan darah, kata dokter.

Alhamdulillah, alhamdulillah yaa Rabb. Semua berjalan lancar

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post