358. Grup Sepi
Grup-grup pembelajaran di WhatsApp sudah hampir semua sepi
Sesekali sayup ada letupan yang masih bersemangat, namun tak lama padam lagi
Beberapa kontak malah sudah kosong tak ada pemiliknya lagi
Nama dan fotonya terpasang, tapi tak mungkin dia bisa mengetik lagi
Kesepian ini bukan karena sengaja atau sebuah aksi
Kesepian ini karena menyengatnya aroma kesakitan dan mati
Apa lagi kalau bukan gara-gara pandemi
Kesepian di grup-grup WA laksana ketakutan yang menyelimuti
Tahun lalu, suara-suara semangat masih terdengar seru
Belum lama, promosi webinar dan akses-akses kursus pembelajaran menderu
Namun sekarang, silih berganti kabar lelayu
Kesedihan dan ketakutan akhirnya menular dan berpadu
Dari luar semua kelihatan baik-baik saja
Namun jauh di balik lapisan dinding-dinding rumah, begitu banyak sakit mencekam jiwa
Peserta yang diberi label isolasi mandiri yang akhirnya melepas nyawa
Menjadi horor yang terbungkus dengan sempurna.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semua kata-kata ini sungguh nyata Bund... Puisi keren, salam sehat.
Makasih, bund. Salam dan semoga sehat selalu. Tetap berhati-hati.