Tantangan Menulis 34. Sekolah Angker
Edisi malam Jumat ini, saya jadi teringat yang agak berbau-bau horror. Sesuatu yang sedikit supranatural, merupakan topik pembicaraan seru yang bisa melintasi batas-batas interaksi sosial. Masyarakat Indonesia umumnya memang masih lekat dengan kepercayaan terhadap dunia lain, kalau tidak boleh dibilang percaya tahayul. Tapi percaya tidak percaya ya memang kenyataannya ada.
Setiap sekolah menyimpan sisi lain suasana-suasana. Pada siang hari sampai sore, kebanyakan sekolah kelihatan baik-baik saja. Para siswa riuh rendah bersuara dalam berbagai aktivitas, bercampur dengan kehangatan interaksi para guru dan staf Tata Usaha. Apalagi jika kebetulan sedang banyak praktik olahraga atau seni musik. Suasana bertambah semarak.
Tetapi coba anda tinggal sendirian saja pada jam empat sore ke atas. Sendirian ya. Jangan ada orang lain. Nah, mulai beda rasanya. Terasa merinding waktu menuliskan ini. Bagi para Gurusianer yang sering melembur pekerjaan di sekolah pasti merasakan suasana khas sunyi, dingin dan angkernya sekolah masing-masing.
Menurut saya, setiap sekolah rata-rata memang angker. Hal itu disebabkan karena sejarah pendirian bangunannya, atau lokasi sekolah itu pernah menjadi bekas kejadian tragis. Adapula sekolah yang berdiri di atas tanah bekas pemakaman umum. Terbayang suasananya, seram pasti kalau sore. Masih belum yakin lingkungan sekolah banyak mendapat pengaruh mistis? Tentu kita sering mendapati berita kesurupan massal yang menimpa anak-anak di satu sekolah. Itu adalah salah satu contohnya.
Sekolah tempat saya bertugas, juga menyimpan banyak cerita mistis. Tepat di tengah-tengah sekolah, terdapat sebuah batu hitam sebesar setengah ruang kelas. Batu tersebut tidak pernah bisa dihancurkan dengan alat apapun karena terlalu keras. Sejak awal berdirinya sekolah tahun 1993, batu tersebut dijadikan sebagai ornament lingkungan. Masyarakat setempat percaya bahwa batu besar itu adalah petilasan keramat. Setiap malam-malam pada tanggal atau hari tertentu, ada saja yang menaruh seperangkat sesajian di dekat batu itu. Isinya macam-macam, tetapi rata-rata makanan, yaitu ayam bakar lengkap dengan nasi dan ubo rampenya. Beberapa rekan guru ada yang berani mengambil dan menyantapnya. “Daripada mubazir,” kata mereka. Sampai sekarang Alhamdulillah tidak pernah terjadi apa-apa pada kami, para pemulung sesajian.

Kejadian-kejadian aneh yang menggambarkan aktivitas makhluk dari dunia lain banyak terjadi setiap lewat jam lima sore. Mulai dari bak sampah yang melompat-lompat sendiri, makhluk serupa batang kayu yang bisa berjalan menembus tembok, asap yang meliuk-liuk tanpa api, sampai buku yang pada jatuh sendiri. Buat saya pribadi yang sehari-hari bertugas di perpustakaan sendirian, saya sudah terbiasa. Terakhir yang heboh adalah peristiwa kesurupan massal selama satu minggu penuh. Repot sekali kami menangani puluhan siswa yang histeris dan kejang-kejang. Sebagai seorang paranormal cabutan tentu saja saya ikut berpartisipasi dalam penanganan umum. Surat An Nas, Al Falaq dan Al Ikhlas ditambah ayat Kursy dan dua ayat terakhir QS:2, menjadi andalan. Kalau di hadapan saya, hantunya pada tertawa cekikikan mirip polah anak-anak murid saya yang lagi kumat badungnya. Saya pikir, makhluk halus tidak berbeda jauh dengan kita saja.
Anda pasti tahu, sebenarnya ada banyak lagi sekolah yang lebih angker daripada sekolah saya atau sekolah anda. Sekolah paling angker menurut saya adalah SMA Tugu di kota Malang. SMA ini sebenarnya merupakan gabungan dari SMA 1, SMA 3 dan SMA 4. Kisah angker di sekolah ini terletak pada lantainya yang sering mengeluarkan bercak darah. Karena merupakan bangunan lama, ubin di sekolah ini masih berwarna kuning. Namun ada yang aneh dari ubin di sekolah ini. Ubin sekolah yang berwarna kuning itu sering dihiasi bercak merah (mulai dari merah terang hingga kecoklatan) seperti darah.

Ada lagi, meskipun masih kalah seram dibandingkan yang pertama. Berani taruhan anda bakal merinding luar biasa ketika mengunjungi sebuah SMA bernama Doom yang ada di Sorong, Papua. Bagaimana tidak, sekolah ini dulunya adalah bekas penjara Belanda. Alhasil, kesan angkernya benar-benar terasa, apalagi melihat ruang-ruang kosong yang di mukanya terpancang jeruji-jeruji besi itu. Soal cerita misteri, tidak pernah terdengar terjadi di sekolah ini. Namun, kita memperkirakan sendiri di hampir semua gedung bekas Belanda di Indonesia, selalu tersemat cerita-cerita horor. Apalagi sekolah ini dulunya bekas penjara yang jelas dipakai untuk menyiksa orang. Uniknya, meskipun seram luar biasa, murid-murid di sini belajar dengan giat seolah tak peduli dengan hal-hal macam itu.

Sekolah-sekolah yang angker memang rata-rata bangunan tua, bekas colonial Belanda yang sekaligus situs sejarah. Sebut saja SMA Negeri 5 Bandung, SMA Negeri 1 Yogyakarta, dan beberapa sekolah di Jakarta. Namun sekali lagi, kita tidak perlu takut. Tips menghindari rasa takut adalah, jangan tinggal terlalu lama di sekolah. Kita segera pulang dan berkumpul kembali dengan keluarga di rumah. Aduh, kok sekarang saya jadi merasa takut betulan ini.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Serem bu. Untung sekolah saya ada di tengah pemukiman penduduk.
untunglah bu, Alhamdulillah. Sekolah saya mah di tengah hutan bu, jauh sama pemukiman, makanya kalau udah jam tiga sore rasanya merinding.
Benarbu ony. Dimans-mana ada makluk halus. Disekplah kami jg seperti otu. Tips yg kami lakukan boasakan anak -anak membaca ayat suci Alqur an secata bergantian selama 15 menit setiap pagi sebelum mulai pelajaranDari jam 6 pagi diperdengarkan bacaam Alqiran. Alhamdulilah sdh tdk ada lagi yang aneh - aneh
betul bu. Di sekolah saya juga baca Asmaul Husna tiap pagi dan ayat Kursy tiap Jumat