Balas Dendam
Hari ke-1846 tanpa jeda
Balas Dendam
Bagian 4
Usai melakukan itu, keduanya cepat pergi dari rumah itu. Untuk membuat alibi, agar mereka bebas dari tuduhan membunuh Tini. Tono mengajak Tiwi pulang ke desanya, sekalian Tono berencana mau melamar Tiwi kepada kedua orang tua Tiwi mengendarai mobil milik Tini.
Karena rumah Tiwi sangat jauh dari kota, baru menempuh lebih dari dua jam perjalanan, jalan menuju ke rumah Tiwi sudah gelap. Mereka tetap meneruskan perjalanan menuju ke rumah orang tua Tiwi sekitar dua jam lagi baru sampai.
Satu jam kemudian, terdengar kumandang azan Isya di desa penduduk yang mereka lewati, berikutnya mereka mulai memasuki jalan yang sepi dan menanjak serta banyak tikungan.
Saat melewati tikungan tajam yang menurun, di depan mobil yang dikemudikan Tono, terlihat ada hantu yang menghadang di jalan. Hantu itu berpakaian serba putih, melayang tak menginjak jalan yang akan dilewati oleh Tono dan Tiwi, matanya melotot mengeluarkan cahaya kemerahan penuh amarah, dengan rambut panjang tak terurus dan mukanya pucat sangat menakutkan.
Tono dan Tiwi mengenali hantu itu dengan jelas, karena sorot lampu mobil menyorot terang ke arah hantu. Tono cepat mengambil keputusan untuk menabrak hantu itu, yang dia anggap mengancam keselamatan mereka.
Tono langsung menambah kecepatan mobil yang dikemudikannya, namun apa dayanya, tiba-tiba mesin mobil mati, sehingga mobil itu terhenti di tempat sepi itu.
Untuk menyelamatkan dirinya dan pacarnya, dia mengajak Tiwi segera berlari untuk meninggalkan mobil.
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen kisahnya Pak Su. Sukses selalu
Makasih Pak, salam sukses
Jangan-jangan itu Tini, yaa... Lanjut, Opa Sunin. Salam sukses.
Makasih Bu atas kunjungannya. Insya Allah siap lanjut. Salam sukses
Hantu Tinikah itu? Keren ceritanya.
Makasih Bu, salam sukses