Berteman dengan Jin Berkepala Botak
Tantangan menulis 365 hari ke-1228
Berteman dengan Jin Berkepala Botak
(Bagian 5)
Sadikun belum mau masuk rumahnya, karena dia masih asyik memandangi rumahnya bak istana Sultan Brunai. Belum lama dia memandangi rumahnya, tiba-tiba datanglah Mawar gadis yang pernah menolaknya. Lalu Mawar berkata.
“Abang Sadikun ya?”
“Ya, masih mengenalku. Orang yang pernah kau hina dan kau tolak cintanya.”
“Waktu itu aku hanya bercanda menolak Abang, aku hanya ingin mengetahui dan menguji apakah Abang benar-benar mencintaiku.”
“Benarkah?”
“Benar Bang. Oh ya Bang, kalau boleh aku tahu Abang masuk ke salon mana jadi bisa tampan seperti sekarang ini? Dan Abang punya ilmu apa, tiba-tiba aja pondok reot Abang jadi istana dalam sekejap.”
Belum sempat Sadikun menjawab pertanyaan Mawar, tiba-tiba datang lagi lima orang cewek cantik dari desa itu, lalu semuanya berkata.
“Aku mau dijadikan Bang Sadikun pacar.”
“Aku juga mau.”
“Apalagi aku.”
“Aku lebih dari itu, aku bersedia tunangan dengan Bang Sadikun sekarang.”
“Aku lebih lagi dari kalian semua, aku bersedia menikah dengan Bang Sadikun sekarang juga.”
“Enak saja kalian mau menawarkan diri untuk menjadi pacar Bang Sadikun. Dia itu pacar saya. Berani pacaran dengan Bang Sadikun berhadapan dengan saya ya.” kata Mawar memperingatkan kelima gadis yang baru datang itu.
“Wuiiiii…baru berstatus pacar Bang Sadikun aja udah berani mau mengatur kami ya.” kata Wulan, salah satu dari lima cewek itu sambil mendorong Mawar, sehingga Mawar hampir terjatuh.
(Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah bakalan ribut sekampung.. hahaha. Lanjuuut. Sukses selalu
Hahaha, makasih Pak atas kunjungannya, Insya Allah siap lanjut. Sukses selalu
Wah, diperebutkan cewe2 ni. Asiikkk hehe....
Jadi laris manis yaa, Bang Sadikun... hehe... Lanjut, Opa Sunin. Salam sukses.
Hehehe, makasih Bu atas kunjungannya. Insya Allah siap lanjut. Salam sukses
Jadi penasaran dg tokoh Bang Sadikun.
Hehehe, makasih Bu atas kunjungannya, sukses selalu untuk Ibu
Dulu dijauhi kini jadi rebutan. Keren ceritanya Opa. Sukses selalu.
Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu
Ya seganteng apakah bang sadikun?
Seganteng apa ya? Makasih Pak atas kunjungannya, sukses selalu untuk Bapak
Alhamdulillah
Seganteng apakah bang Sadikun?
Seganteng apa ya? Makasih Bu atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Ibu