Guna-guna Istri Muda
Tantangan menulis 365 hari ke-1236
Guna-guna Istri Muda
(Bagian 2)
“Oh gampang itu, kita bermain halus saja.”
“Tidak Pak, aku ingin maduku itu dibikin gila saja, biar dia lebih menderita nantinya, ketika dia melihat suami kami tidak menyayanginya lagi, sayangnya beralih ke aku.”
“Baiklah kalau begitu, tapi maharnya mahal, dua kali dari yang waktu itu.”
“Soal mahar tidak menjadi masalah Pak, yang penting aku bisa menjadi ratu di rumah kami.”
Pak dukun mempersiapkan bubuk putih seperti tepung tapioka, lalu mulai berkomat-kamit membacakan mantra. Sekitar lima menit berikutnya tepung itu diberikan ke Fitri sambil pak dukun itu berkata.
“Bubuk itu masukkan ke minuman madumu. Setelah dia minum, satu menit berikutnya dia mulai gila.”
“Terima kasih Pak, ini maharnya sudah saya siapkan dari rumah.” kata Fitri sambil memberikan amplop putih yang berisi uang ke pak dukun itu.
Pak dukun itu langsung membuka isi amplop, lalu menghitung jumlah uangnya. Tak berapa lama kemudian sang dukun berkata.
“Pintar kamu, ternyata uang kamu siapkan pas jumlahnya, siapa yang mengajari kamu tentang jumlah mahar yang harus diberikan ke Bapak totalnya segitu.”
“Dikasih tahu teman Pak, dia itu pasien Bapak juga, tiga hari yang lalu pernah ke sini.”
“Oooh…ya. Bu Meri. Dia sudah berhasil membunuh madunya. Dan sekarang dia sangat disayang suaminya dan menjadi ratu di rumahnya sendiri seperti yang kamu inginkan.”
“Ya, Pak. Hanya bedanya saya tak sampai merencanakan untuk membunuh madu saya, melainkan hanya cukup membuatnya gila saja.”
“Ya, sama saja. Sama-sama jahatnya. Semoga orang seperti kita ini sebelum ajal menjemput masih diberi kesempatan bertobat.”
(Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ngeri eui... Tapi begitulah yang terjadi di tengah masyarakat.. hehe.. Lanjuuut. Sukses selalu
Hehehe, makasih Pak atas kunjungannya, Insya Allah siap lanjut. Salam sukses
Tobat? Emang tahu kapan mau mati? Hadeuuhh. Ngeri, Opa. Tapi mantap ceritanya hehe....
Hehehe, makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu
Ngeri ngeri
Makasih Pak atas kunjungannya, sukses selalu untuk Bapak
Waduh... jahat amat itu.... Lanjut, Opa Sunin. Salam sukses.
Makasih Bu atas kunjungannya, Insya Allah siap lanjut, salam sukses
Jahat banget ya tega sekali. Semoga hanya ada dalam cerita. Sukses selalu Opa.
Makasih Bu atas kunjungannya, sukses selalu untuk Ibu