Meraih Cinta
Tantangan menulis 365 hari ke-1611 tanpa jeda
Meraih Cinta
Bagian 8
“Mas sebaiknya, biar aku sendiri saja yang ke pasar. Mas langsung pulang ke rumah saja ya, kasihan ibu Mas yang sedang sakit menunggu kehadiran Mas.”
“Neng bisa ke pasar sendirian?”
“Insyaallah bisa.”
“Aku mau langsung pulang tapi ada syaratnya.”
“Apa syaratnya?”
“Kalau aku ke rumah Neng lagi, lalu mengajak Neng ke rumahku, Neng harus mau ya?”
“Insyaallah.”
***
Begitu sampai ke rumahnya, Raka langsung menemui ibunya yang sedang terbaring lemas di tempat tidurnya.
“Ibuuu…maafkan aku.” ujar Raka.
Mendengar suara Raka, anaknya. Larasati langsung bangkit, sakitnya sepertinya langsung sembuh. Dia langsung mencium dan memeluk anaknya.
“Kau jangan tinggalkan Ibu lagi ya…”
“Insyaallah. Tapi aku ada satu permintaan ke Ibu?”
“Permintaan apa?”
“Aku minta temani Ibu meminang Mila untuk menjadi istriku.”
“Dengan senang hati Ibu akan lakukan itu.”
Besok harinya, datanglah Larasati membawa dua orang pegawainya yang jago ngomong untuk meminang Mila. Kedatangan Larasati itu disambut baik oleh Mila dan ibunya karena pada dasarnya antara Mila dan Raka memang sudah saling mencintai dan ibunya Mila sangat menyukai Raka.
Pinangan Larasati diterima dengan baik oleh ibunya Mila. Dua minggu kemudian terjadilah pernikahan Raka dan Mila. Selanjutnya Larasati menerima dengan baik kehadiran Mila di rumahnya, meski menantunya itu tidak selevel dengan keluarganya.
Selesai
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap endingnya Pak Su. Ditunggu kisah keren berikutnya. Sukses selalu
Makasih Pak, Insyaallah siap dengan kisah berikutnya. Sukses selalu untuk Bapak
Akhirnya restu didapat. Keren, Opa. Sukses selalu
Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu
Wah ada level
Makasih Bu atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Ibu
Wah ada level
Wah ada level
Siip. Hepi ending. Salam sukses, Opa Sunin.
Makasih Bu, salam sukses
nah ini dia ada pantunnya pak, Stroberi mangga apel, sori tidak level
Hehehe...makasih Pak atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Bapak
Happy ending. Keren ceritanya Opa.
Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu