Pengorbanan Cinta
Tantangan menulis 365 hari ke-1557 tanpa jeda
Pengorbanan Cinta
Bagian 2
Muncul keberanian Wadi, guru yang berstatus lebih senior dari Aldo untuk menghadap kepala sekolah, mewakili rekan-rekannya yang lain di sekolah itu.
“Maaf Pak. Saya mewakili rekan-rekan yang lainnya menghadap Bapak, untuk memohon agar Bapak memanggil dan menindak Pak Aldo dan Bu Tania.”
“Apa salah mereka?”
“Mereka berselingkuh Pak.”
“Pak Wadi punya buktinya?”
“Tidak ada Pak, tapi indikasinya saya tahu.”
“Apa indikasinya?”
“Mereka selalu akrab, sering pergi bersama, dan Pak Aldo sering menraktir makan siang Bu Tania.”
“Kalau itu indikasinya belum tentu mereka berselingkuh, bisa jadi mereka hanya berteman baik.”
“Tapi aku mohon Bapak memanggil mereka, demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan.”
“Maksud Pak Wadi?”
“Aku takut Bapak Ibu guru di sini bertindak macam-macam terhadap Pak Aldo dan Bu Tania. Karena keduanya dianggap oleh rekan-rekan sudah menodai sekolah kita dan sudah merusak citra guru-guru di sini.”
Bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Makin seru Pak Su. Lanjuuut. Sukses selalu
Makasih Pak atas kunjungannya. Insyaallah siap lanjut, sukses selalu untuk Bapak
Ayo, Pak KS bertindak hehe.... Sukses selalu, Opa
Hehehe...makasih Bu atas kunjungannya. Sukses selalu untuk Ibu
Ayo, Pak KS bertindak hehe.... Sukses selalu, Opa
Selalu luar biasa Opa Sunin
Makasih Pak, sukses selalu untuk Bapak
Makin seru. Sukses selalu Opa.
Makasih Bu atas kunjungannya, sukses selalu untuk Ibu