Drs.Sunindio

Saya guru biologi di SMA Negeri 2 Tanjungpandan Belitung. Sejak CPNS sampai sekarang Alhamdulillah tidak pernah pindah.Hobi saya ngedit foto dan bikin video ser...

Selengkapnya
Navigasi Web
Teror Hantu di Pulau Kapuk

Teror Hantu di Pulau Kapuk

Tantangan menulis 365 hari ke-1387 tanpa jeda

Teror Hantu di Pulau Kapuk

(Bagian 1)

Acil dan lima orang anak buahnya setelah berhasil merompak kapal barang yang mengangkut barang-barang elektronik di tengah laut, langsung melarikan diri dengan kapal motornya ke Pulau Kapuk yang berada di tengah laut lepas. Itu mereka lakukan untuk menghindari dari kejaran Bakamla.

Acil dan anak buahnya tidak tahu kalau Pulau Kapuk, jarang bahkan tidak pernah dikunjungi orang, karena pulau itu dianggap pulau angker, yang mendatangi pulau itu umumnya jarang yang bisa selamat, biasanya selalu meninggal mengenaskan, karena dipatuk ular berbisa, tak mendapatkan makanan dan minuman, terserang badai atau bisa saja saling membunuh sesama mereka.

Pulau Kapuk sangat kecil, banyak orang yang tidak mengenalnya, karena di dalam peta juga, pulau itu tak ada. Di zaman dahulu Pulau Kapuk tersebut dijadikan sebagai tempat pengasingan bagi penderita kusta, sampai penderita kusta tersebut meninggal di pulau itu. Karena banyak yang meninggal tak terurus, arwahnya menjadi hantu gentayangan di pulau itu.

Begitu mendekati pulau itu, keenam perompak itu banyak berharap mereka bisa aman dan mereka senang sekali.

”Semoga saja petugas Bakamla tidak mengejar kita ke sini.” kata Acil saat kapal motor mereka mau merapat.

”Aku yakin aman Bos, karena pihak keamanan laut banyak yang tidak tahu dengan pulau kecil ini.” ujar Condet

”Semoga saja kita aman di sini, kalau Bakamla menyerang, kita kalah dalam hal jumlah senjata.” kata Boneng ikut bicara.

”Senjata kita juga kalah dalam hal kecanggihan, senjata yang kita miliki semuanya senjata rakitan.” timpal Memet.

(Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Pak. Salam literasi

21 Nov
Balas

Makasih Pak, salam literasi

21 Nov

Penjahar memang banyak idenya hehe.... Seru, Opa

23 Nov
Balas

Hehehe...makasih Bu atas kunjungannya, sukses selalu untuk Ibu

24 Nov

Luar biasa opa Sunin penuh inspirasi dan mencerahkan

21 Nov
Balas

Makasih Pak, sukses selalu untuk Bapak

21 Nov

Keren ceritanya. Sukses selalu untuk Opa.

21 Nov
Balas

Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu

21 Nov



search

New Post