Teror Hantu di Pulau Kapuk
Teror Hantu di Pulau Kapuk
(Bagian 1)
Acil dan lima orang anak buahnya setelah berhasil merompak kapal barang yang mengangkut barang-barang elektronik di tengah laut, langsung melarikan diri dengan kapal motornya ke Pulau Kapuk yang berada di tengah laut lepas. Itu mereka lakukan untuk menghindari dari kejaran Bakamla.
Acil dan anak buahnya tidak tahu kalau Pulau Kapuk, jarang bahkan tidak pernah dikunjungi orang, karena pulau itu dianggap pulau angker, yang mendatangi pulau itu umumnya jarang yang bisa selamat, biasanya selalu meninggal mengenaskan, karena dipatuk ular berbisa, tak mendapatkan makanan dan minuman, terserang badai atau bisa saja saling membunuh sesama mereka.
Pulau Kapuk sangat kecil, banyak orang yang tidak mengenalnya, karena di dalam peta juga, pulau itu tak ada. Di zaman dahulu Pulau Kapuk tersebut dijadikan sebagai tempat pengasingan bagi penderita kusta, sampai penderita kusta tersebut meninggal di pulau itu. Karena banyak yang meninggal tak terurus, arwahnya menjadi hantu gentayangan di pulau itu.
Begitu mendekati pulau itu, keenam perompak itu banyak berharap mereka bisa aman dan mereka senang sekali.
”Semoga saja petugas Bakamla tidak mengejar kita ke sini.” kata Acil saat kapal motor mereka mau merapat.
”Aku yakin aman Bos, karena pihak keamanan laut banyak yang tidak tahu dengan pulau kecil ini.” ujar Condet
”Semoga saja kita aman di sini, kalau Bakamla menyerang, kita kalah dalam hal jumlah senjata.” kata Boneng ikut bicara.
”Senjata kita juga kalah dalam hal kecanggihan, senjata yang kita miliki semuanya senjata rakitan.” timpal Memet.
(Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen cerpennya, Pak. Salam literasi
Makasih Pak, salam literasi
Penjahar memang banyak idenya hehe.... Seru, Opa
Hehehe...makasih Bu atas kunjungannya, sukses selalu untuk Ibu
Luar biasa opa Sunin penuh inspirasi dan mencerahkan
Makasih Pak, sukses selalu untuk Bapak
Keren ceritanya. Sukses selalu untuk Opa.
Makasih Bu, sukses selalu untuk Ibu