Oria Lasmana

Terlahir dari sulung dua bersaudara, besar di kota Payakumbuh. Menjalankan aktifitas selaku pendidik di salah satu SMA Negeri semenjak tahun 2003. Memiliki dua ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Aku Bukan Bulan

Aku Bukan Bulan

Waktu dapat berlalu dan tiada dapat membiarkan kehendak makhluk berlaku. Namun fisik yang menyertainya belum cukup masa untuk memekarkan bunga yang ranum itu. Kecantikan sebagai seorang wanita telah mendorong dirinya kepada kemalangan.

Bulan yang laksana bulan akan tetapi bernasib tak seperti bulan. Sebelum dunia mengakui kemolekan fisiknya nasib buruk menimpanya. Suatu siang setelah pulang dari sekolah, gadis baik hati itu hanya seorang diri di rumah. Bulan dengan cekatan menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah. Bulan merasa kasihan pada ibunya, wanita yang melahirkannya tersebut harus bekerja sepanjang hari.

Bila senja datang barulah sang ibu pulang. Dengan terburu-buru mengerjakan pekerjaan rumah. Karena setiap pukul sepuluh malam akan ada mobil yang menjemputnya untuk diantar ke tempat kerjanya jika ibunya terlambat semenit saja, maka laki-laki bertubuh besar dan penuh tato di kedua lengan akan turun dan menyeret ibunya ke atas mobil

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Konfliknya memikat. Bulan di bawah sinar rembulan pada awal bulan. Menawan.

01 Oct
Balas

Indahnya...terima kasih bu

02 Oct



search

New Post