Hayati kaget luar biasa saat menyadari orang yang dilihatnya sedang bersuka cita menyambut kematiannya. Bahkan sosok wanita yang telah dia anggap sebagai saudara juga terlibat. Tawa mereka yang membelah angkasa seakan-akan sedang menertawai kebodohannya.

Bulan, mengapa sahabat kecilnya itu terlibat? Apa yang sebenarnya mendorong mereka bertiga sehingga ingin mencelakai dirinya. Air matanya turun dan membus raganya. Dan suaminya Topan ternyata selama ini memiliki hubungan spesial diam-diam bersama adiknya Bulan.

Mereka terlihat sangat dekat, Hayati menggigit bibir bawahnya sampai luka. Rasa asin darah sendiri sedikit mampu menyadarkannya. Mereka telah bersekongkol menipunya, dan sekarang hendak melenyapkan dirinya. Jalanan mulai menanjak dan sedikit sempit. Mendadak Hayati menemukan celah untuk menyelamatkan dirinya.

Bersambung..