Aku Bukan Bulan
Hari yang awalnya terang menjadi gelap
Dikala sang waktu berucap marah
Adalah semua lisan yang indah
Melepas harap pada kepahitan
Semua asa yang terpaut
Pada mimpi indah yang terukir
Dalam deretan malam yang
Bertahtakan bintang berkilau
Sudut hati menjadi janji
Semua akhir akan berubah pasti
Hayati mengukir untai kata demi kata pada diariya, sebelum meninggalkan kamarnya menuju ruang tamu. Di sana telah menunggu keluarga calon pengantin pria. Mereka akan memutuskan jalan hidup dimasa depan. Hayati mematut pantulan dirinya pada kaca. Dirinya kecewa pada bayangan yang tak bahagia itu.
Bersambung....
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ugh, akhirnya menikah dengan orang yang tak dicintai? Atau ada kejutan lain menanti? Hehe....
Terima Kasih bu