Kembali Nol
ANabuma baru saja hendak masuk kembali le kamar dan mendengar suara letusan peluru dan terikan dari bawah. Gadis itu tak berharap banyak, dia paham betul apa yang sedang terjadi di lantai dasar. Nabuma sejenak ingin membatalkan niatnya akan tetapi dia memilih diam dan pura-pura tidak tahu saja.
Keselamatan nyawanya lebih penting, saat pintu kamarnya telah dikuunci, baru gadis melepaskan kecemasan yang luar biasa. Sedari tadi dirinya menahan tangis yang hampir membuatnya terlihat konyol. Dia mengambil bantal gong dan memeluk bantal guling kesayangan.
Nabuma membuka lemari kecil di samping ranjangnya saat wajar ptanning dimasa yamg canggih.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap ulasan yang keren
Terima kasih bu
Mantap ceritanya, bu. sukse selallu.
Aamiin....terima kasih bu
Tulisannya keren dan inspiratif. Salam Literasi.
Terima kasih mas
Mantap
Terima kasih pak