Mawar Hitam
Saka didorong rasa penasaran berbalik dengan menggunakan tangga yang berpilin. Beberapa kali dirinya terpeleset dan nyaris terjatuh. Suara langkah kaki semakin jelaa, pemuda itu kembali mempercepat langkahnya setelah tangga terakhir Saka meraih gagang pintu dan saat menarik gagang pintu itu hawa dingin menerpa wajahnya dan depan.
Saka agak kaget, namun selang beberapa detik keadaan kembali normal. Saka menghapus debu tebal yang menutupi wajahnya. Saka tidak kragu untuk maju ke depan dan memegang tangan perempuan mutan berkekuatan angin yang baru saja melabraknya. Saka sangat sensitif terhadap gerakan sekecil apa pun dapat dua rasakan.
Mutan perempuan itu tampak kesal karena aksinya ketahuan. Dan tetua dan saudaranya memohon untuk membebaskan saudaranya. Saka maju ke depan. Genggaman yang kuat akhirnya membawa mutan tersebut kearah parkiran. Sangat disayangkan mereka berdua salah sasaran.
Bersambung. ..
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Uni. Rancak bana. Lanjuut. Sukses selalu
Salah sasaran? Lanjut, Bun
sangat inspiratif bun
terima kasih pak
Mantap
terima kasih pak
terima kasih pak