Saka benar-benar sembuh dengan kehadiran ayah angkatnya setiap hari ke rumah sakit telah berdampak ke banyak hal. Kelompok yang tadinya bersiteru perlahan mereda dan mereka seperti menjauhi permusuhan. Saka juga mulai memahami sikap ayahnya itu yang beberapa waktu berlalu juga terlibat konflik dengannya.

Setiap orang mendapatkan yang mereka inginkan, namun Mawar hitam merasa dirinya telah dikhianati sehingga menyerang beberapa orang baik langsung maupun verbal. Saka sangat lega dilain sisi dirinya masih khawatir tehadap Mawar hitam. Luapan kemarahan meletup dan siap tumpah karena hatinya telah terkhianati.

Kesendirian Mawar hitam dimanfaatkan oleh bocah yang terabaikan. Mala anak perempuan penghianat yang dengan sengaja menjebak Saka. Mala melihat titik terang bagi dirinya yang berniat menghancurkan Saka dan teman-temannya. Berbagai cara dia kerahkan untuk melenyapkan penghalang utamanya yaitu Saka.