Perjalanan nasib membawa mereka pada kenyataan hidup yang berbeda. Saka dan kebenarannya sekarang menjadi seseorang yang membanggakan kelompoknya. Sikap dewasanya yang membenarkan segala tindakan dan keputusannya. Sementara nasib malang Mala sebagai anak aneh dalam keluarga terpaksa menjadi objek suruhan.

Kebersamaan Saka dan ayah angkatnya beberapa waktu kebelakang menjadikan hubungan harmonis diantara mereka terbina. Saka sangat bersyukur berkat ketelatenan ayahnya semua menjadi lebih mudah dan aman baginya. Pengobatan di rumah sakit berlangsung tanpa gangguan dan fasilitas lengkap dia rasakan.

Sementara di lain perkara Mala menyamar menjadi perawat yang mengatur pengobatan dan terapi Saka dimana identitas dirinya masih belum terungkap sempurna. Suster cantik dan baik hati itu terus mendapatkan pengakuan karena kebaikan hatinya. Awalnya mereka mengira itu adalah kesamaan fisik saja namun ternyata mereka keliru.

Bersambung. ...