Osnely Jasmi, M.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Meningkatkan Kemampuan Berbicara Siswa Melalui Permainan Bahasa ( Language Games)

Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan mata pelajaran wajib untuk tingkat SMP sehingga siswa dituntut untuk mampu mempelajari dan memahaminya. Tujuan pembelajaran Bahasa Inggris adalah untuk mengembangkan kemampuan mendengar ( Listening), berbicara ( Speaking) , membaca ( Reading) , dan menulis ( Writing).Kendala yang sering dialami dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah adalah pengembangan ketrampilan berbicara . Dari hasil pengamatan dan diskusi dengan guru guru Bahasa Inggris serta siswa diketahui bahwa kurangnya kemampuan berbicara siswa disebabkan oleh 1. siswa tidak memiliki keberanian berbicara karena mereka takut salah atau malu ditertawakan teman-teman apabila salah., 2. lingkungan yang tidak mendukung siswa untuk menggunakan Bahasa Inggris di luar kelas. Mereka hampir tidak pernah bertemu orang asing yang dating ke daerah mereka, 3. guru kurang mampu menciptakan situasi kelas yang menyenangkan yang akan menarik minat belajar siswa.

Melihat pentingnya pembelajaran berbicara (speaking) dalam belajar bahasa, maka harus diupayakan bagaimanan memotivasi siswa untuk berbicara tanpa mengabaikan perasaan mereka atau situasi kelas, maka guru diharapkan hendaknya mampu menciptakan situasi kelas yang menyenangkan melalui kegiatan yang bervariasi dengan memberikan penekanan pada pengembangan kemampuan berbicara. Salah satu kegiatan yang mampu meningkatkan kemampuan berbicara siswa serta terciptanya situasi kelas yang menyenangkan dan rileks adalah dengan permainan bahasa. Seperti yang ditulis oleh Rita Susana Larcabal dalam tulisannya yang berjudul “ The Role of Game in Language Learning” permainan bahasa adalah suatu bentuk permainan dimana dapat membantu siswa mengembangkan dirinya, berkomunikasi dengan orang lain dengan lebih efektif, mengurangi rasa malu, segan atau takut serta menambah rasa percaya diri.

Beberapa manfaat permainan bahasa:

a. Menarik minat siswa untuk belajar. Yang perlu ditanamkan pada siswa adalah “English is Fun” ( belajar bahasa inggris itu menyenangkan), karena selama ini pelajaran bahasa inggris merupakan pelajaran yang kurang disenangi oleh siswa, sehingga mereka cendrung untuk menjauhi. Pandangan inilah yang harus dirobah dengan menggunakan alam mereka yaitu melalui permainan.

b. Memotivasi siswa untuk terlibat dalam proses belajar. Rasa ingin lebih dari yang lain merupakan salah satu cara anak dalam masa peralihan. Sehingga dalam setiap permainan siswa nampak aktif terlibat dan berlomba untuk memenangkan atau menemukan sesuatu.

c. Menghilangkan rasa bosan dan stres dan menciptakan situasi kelas yang menyenangkan dan rileks.

d. Menciptakan kegiatan yang dapat mengembangkan keterampilan berbicara.

Dari pembahasan diatas dapat dibuktikan bahwa permainan mendorong siswa untuk aktif dalam proses belajar serta dapat meningkatkan kemampuan berbicara .

Beberapa pandangan bagi guru dalam menggunakan permainan bahasa.

Dalam menerapkan permainan ada beberapa hal yang harus diperhatikan guru, yaitu :

1. Waktu pemberian permainan.

Permainan dapat diberikan pada tahap awal atau akhir dari suatu proses belajar mengajar. Serta dilaksanakan satu kali dalam seminggu. Untuk ini guru harus memiliki banyaj jenis permainan, walaupun permainan yang sama dapat dilaksanakan berulang-ulang dengan topik yang sama.

2. Pemilihan permainan.

Permainan yang akan digunakan sebaiknya :

a. Tidak membutuhkan banyak persiapan.

b. Mudah dimainkan dan menantang intelektual siswa.

c. Tidak memakan banyak waktu.

d. Menyenangkan bagi siswa.

e. Dapat melibatkan seluruh siswa.

3. Hindari mengoreksi kesalahan siswa pada saat itu, baik kesalahan tata bahasa atau pengucapan.

4. Mintalah siswa untuk bertanya kata yang mereka butuhkan, karena waktu terbaik mempelajari kata baru adalah pada saat mereka ingin mengetahuinya.

5. Gunakan ungkapan-ungkapan yang akan dipergunakan dalam situasi real (nyata), seperti “how do you say…”, “will you please say…”,”I don’t understand…”,”let me see…”,’pardon me…”, dan lain-lain.

Beberapa contoh permainan bahasa

Banyak sekali permainan yang dapat diterapkan di dalam kelas untuk mengembangkan kemampuan berbicara yang dapat diakses di internet tetapi dalam tulisan ini penulis hanya memberikan satu contoh saja.

a. Searching for someone (mencari seseorang)

materi : seperangkat pertanyaan.

Prosedur :

l Siswa dibagi atas dua kelompok

l Tulis pertanyaan dipapan tulis.

n How old are you ?

n How tall are you?

n What is your hobby?

n Who is your favorite singer?

n What is your favorite food?

n Etc

l Bagikan sehelai kertas pada masing-masing siswa

l Siswa menulis jawaban pada kertas tersebut

l Kumpulkan jawaban dan tukar

l Siswa diminta untuk menemukan pemilik kertas tersebut dengan bertanya jawab

l Bagi siswa yang telah menemukan pemiliknya agar berdiri di depan kelas

l Pemenang melaporkan bagaimana dia menemukan pemilik kertas.

l Guru dapat mengembangkan lagi percakapan dengan menyatakan pertanyaan seperti :

n Why does she/he take … as his favorite food?

n Where does his brother live?

n Dan lain-lain

b. Kembaran yang hilang (lost twin)

Persiapan : Kartu identitas sejumlah siswa .

Prosedur : Setiap siswa memiliki kartu yang didalamnya berisikan identitas mereka. Ada masing-masing 2 kartu yang hampir sama dan siswa harus menemukan kartu yang hampir sama tersebut karena pemegang kartu itulah kembarannya. Siswa dapat berkeliling kelas dan berkomunikasi dengan setiap orang untuk menemukan kembarannya. Guru harus melatih siswa untuk bertanya / jawab tentang identitas.

Contoh kartu :

A. Identity card

Name : RANI KURNIAWAN

Place of birth : Payakumbuh

Time of birth : 18-8 - 2007

Name of father : Kurniawan

Name of mother : Sari Dewi

Hobby : Reading novel

B. Identity card

Name : RINA KURNIAWAN

Place of birth : Payakumbuh

Time of birth : 18-8-2007

Name of father : Kurniawan

Name of mother : Sari Dewi

Hobby : Poetry reading

Permainan ini menarik bagi siswa karena mereka dapat berkeliling kelas dan saling berkomunikasi untuk menemukan kembarannya. Tetapi guru harus memonitor dan mengontrol kelas dengan hati-hati.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Ibu, bisa dijadikan PTK bagi guru bahasa Inggris yang lain

01 Feb
Balas

Mksh buk yet ...

01 Feb
Balas



search

New Post