Sigit Priyo Prasetyanto

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Dari Hati ke Hati

Dari Hati ke Hati

"Tin, kenapa akhir-akhir ini kamu tidak fokus di pelajaran?" Tanya Jumakir.

"Begini Pak, awal bulan lalu ibu saya sakit padahal ibu merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga." Jawab Tini lirih.

"Kamu di rumah dengan siapa saja?" Jumakir menambah

"Nenek yang sudah renta, ibu, saya dan adik yang masih berusia tiga tahun. Ibu biasa kerja di kota. Jika ibu kerja tinggal nenek, saya dan adik, Pak." kata Tini semakin lirih menahan kesedihan.

"Terus ibu Tini sekarang bagaimana keadaannya?" Jumakir mencoba mengorek keterangan dari gadis kecil di sampingnya.

"Dua minggu yang lalu ibu meninggal pak." air mata mulai menetes dan mengalir di pipi Tini.

"Ina lillahi wa inna ilaihi raji'un, Bapak turut berbela sungkawa, Tini. Semoga ibu diampuni dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan, nenek, kamu dan adikmu diberi ketabahan." Jumakir ikut menahan kesedihan yang mendalam dari duka yang dialami salah satu anak didiknya itu.

"aamiin, terima kasihPak." Kata Tini semakin lirih.

Tak selamanya dalam membimbing anak didiknya Jumakir berada di dalam kelas. Ada kalanya ia lakukan di luar kelas di waktu setelah kegiatan salat berjamaah. Hal ini sebagai bentuk pendekatan kepada anak didiknya untuk mengetahui permasalahan belajar atau kendala belajar yang selama ini mereka alami.

Hanya dengan berbincang dari hati ke hati permasalahan itu terkuak. Sebagaimana yang Jumakir temui siang ini. Tini misalnya, salah satu anak didiknya yang satu bulan belakangan ini konsentrasi belajarnya di sekolah menurun. ternyata karena ia baru saja ditinggal oleh ibunya tercinta.

"Kamu boleh saja bersedih, tapi tidak boleh berlarut-larut. Sekarang saatnya kamu tunjukkan rasa baktimu kepada ibumu dengan selalu mendoakannya. Tetap semangat, Ndhuk." Jumkair membelai kepala Tini yang berbalut jilbab putih yang terus menunduk. Tini hanya mengangguk.

Bel sekolah berbunyi tiga kali tanda waktu istirahat telah usai. Anak-anak bergegas menuju kelasnya masing-masing. Begitu juga Jumakir yang segera berdiri dan berjalan menuju kantornya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post