Menulis bagiku selama ini sebuah momok yang sangat menghantui. Sebagai orang Padang, keseharianku lebih banyak diwarnai dengan “maota” bercerita dengan teman dalam tutur lisan. Yah itulah sebagian komunitas orang Padang, yang setiap berjumpa dengan setiap orang selalu ramah menyapa, bertutur lisan. Sudah jadi sebuah pemandangan, di kedai-kedai banyak orang yang sambil makan goreng dan minum kopi bercerita dengan sesama yang sarat topik; mulai dari pendidikan, sepak bola, politik, bisnis, sampai penentuan siapa yang akan jadi Presiden ? Itulah yang selalu kita nikmati dengan budaya “carito lapau” ; selesai semua permasalahan. Namun sayangnya sangat minim yang ditulis.

Bertemu dengan bunda Yasmi teman sejawat Pengawas sekolah dalam acara PKB Pengawas di P4TK Helvetia Medan, menjadi sebuah “pantikan api” untuk mengalahkan “hantu” menulis yang selama ini. Beliau mencoba meyakinkan saya bahwa MWC yang telah digelar selama 5 periode telah berbuah menghasilkan karya yang luar biasa dari orang orang yang selama ini menghukum dirinya tidak mampu menulis. Beliau meyakinkan saya, bahwa ajang MWC 6 yang akan digelar akhir Januari 2018 akan mampu merobah momok yang selama ini jadi penghalang saya untuk berkiprah dalam menulis. Menyimak paparan kesuksesan beliau dengan dokumentasi hasil karya teman teman alumni MWC, saya tertarik dan menyatakan siap menjadi salah satu peserta MWC 6.

Saat nan ditunggu itu pun tiba menghampiri. Selesai shalat Jumat 26 Januari 2018 saya bersegera datang ke LPMP Sumatera Barat. Melihat banyaknya peserta sebanyak 320 orang, saya menjadi kaget. Saya lebih kaget lagi dengan banyak yang datang membawa karya berupa buku buku hasil karya. Kegiatan belum dibuka, karya sudah ada, banyak teman sesamanya berkisah tentang bahannya yang sudah di laptop. Kembali jadi hal yang membuat ciut hatiku saat itu.

Saat malam tiba hadirlah Drs.Burhasman,MM; Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat yang berkenan memberikan wejangan sebelum MWC 6 dibuka secara resmi. Dalam arahannya beliau menantang semua peserta untuk “Great Launching” buku karya Guru dan Pengawas sekolah pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018 nanti. Banyak buku hasil karya guru dan pengawas sekolah yang di serahkan kepada Kepala Dinas malam itu dari alumni MWC sebelumnya sebagai bukti kegiatan ini sebagai kawah candradimuka penulis Guru dan Pengawas Sekolah.

Tiga orang pendekar “menulis” mulai malam itu secara simultan tampil memotivasi para peserta. Ada Mohammad Ihsan CEO Mediaguru, Eko Prasetyo redaksi Mediaguru sekaligus pakar menulis, dan Wiwik”butet” Puspitasari yang telah malang melintang dalam proses menulis beraneka ragam buku. Ketiganya dengan visi yang sama, bahwa kami peserta wajib hukumnya melek menulis. Bahkan pada hari kedua semuanya diberi target untuk menulis 20 halaman yang dibarengi dengan sinopsis, sehingga pada malamnya di “launching” 7 cover pertama.

Suprise luar biasa, bahwa yang ikut launching cover tidak saja guru dan pengawas sekolah, tapi juga peserta didik SD dari Bukittinggi sebanyak 2 orang ikut unjuk gigi, dalam kebolehannya menulis buku kumpulan puisi.

Saya merasa terpanggil untuk berkarya pula. Motivasi ala Wiwik “butet” Puspitasari dengan jargon The Power of Kepepet mendorong kami semua untuk memainkan keyboard laptop untuk segera menyelesaikan tugas tugas yang diberikan.

Waktu berlalu begitu cepat bersamaan dengan karya sinopis, berita, dan artikel yang lancar dibuat sehingga bisa di kirim ke emailnya narasumber dan mediaguru.

Aku patut bersyukur pada Allah yang telah menguatkan hatiku untuk mengikuti kegiatan MWC 6 ini, dan bertemu dengan pendekar penulis yang luar biasa. Meskipun tanpa meja untuk meletakkan laptop, hasil karya kami mulai menampakkan jatidirinya. Duduk di lantai pun jadi sebuah pemandangan yang menarik dan menjadi kenangan rancak bagi kami semua.

Tiga hari sudah berlalu, MWC jeda sejenak. Semoga pantikan semangat menulis selalu menyala pada diri kami semua. Selamat berjuang teman teman , selamat berkarya. Vivo guru dan pengawas sekolah Indonesia. Semoga Allah meredhoi niat kita untuk “Great Launching Buku” tepat pada 2 Mei 2018 di hari Pendidikan Nasional 2018.(Prima)