Pamula Trisna Suri

Lulusan dari FIK UNY tahun 2009, lahir di Purworejo dan tumbuh besar di kota berhati nyaman, Yogyakarta. Merantau ke Pulau sumbawa selama kurang lebih li...

Selengkapnya
Navigasi Web

P U T R I

Cerbung

Judul : P U T R I (8) #putri

Oleh: pam

Hari yang ditunggu tiba. Bu Rina memberikan baju gamis berwarna merah menyala dengan manik-manik mengkilap dengan bawahan seperti sirip ikan duyung.

Riasan tipis-tipis disertai dengan pipi kemerahan dan balutan jilbab dengan kombinasi merah emas membuat wajahku lebih cantik dari biasanya. Sepatuku pun menambah kesempurnaan penampilanku hari ini.

Seleksi kecamatan diadakan di sekolah, sehingga beberapa teman bisa menyaksikan saat aku bernyanyi. Terlihat beberapa teman kelas berada di barisan paling depan.

Teman laki-laki yang sering mengolok-olokku pun kini memenuhi tenda penonton, termasuk Andre. Entah kenapa ada yang lain ketika kulihat andre di kerumunan.

Aku mendapat undian ke lima. Kini yang tampil di panggung undian ke tiga, artinya sebentar lagi aku tampil. Degup dada semakin kencang apalagi penampilan sebelumnya bagus-bagus.

Giliranku. Huuffh! Kuhempaskan nafasku pelan, mengeluarkan ganjalan di dada. Kuyakinkan diri untuk melakukan sebaik mungkin. Mengangap ini seperti latihan biasa.

"Putri Putri Putri Putri ...." Teriak beberapa teman di bawah panggung.

"Putriiii ..., kamu bisa!!" Andre berteriak dan mendekat.

Kulihat Andre membawa handphone dan mengarahkan kameranya padaku. Melihat itu dada seperti dihinggapi kupu-kupu.

Satu lagu wajib selesai kunyanyikan. Teriakan teman-teman membuatku lebih percaya diri, terlebih kulihat senyum manis Andre yang kini tepat di depanku dan mengacungkan ibu jarinya.

Lagu kedua, Laksmana Raja di Laut. Lagu itu yang kupilih, sesuai dengan bakatku menyanyikan lagu-lagu melayu. Kata Bu Rina saat lagu itu kunyanyikan seolah-olah sedang mendengar artis-artis ibukota bernyanyi.

"Zaaaaappiiiiiiiiiinnnn ...."

Riuh tepuk tangan dan teriakan teman-teman. Aku mulai memainkan tanganku seolah sedang menari dam berlenggak lenggok mengikuti irama musik.

Selesai bernyanyi teman-teman kompak menghampiri dan mengajak foto bersama. Mereka juga, iya. Mereka yang sering mengolok-olokku kini sikapnya berubah.

"Maaf, ya, Put. Kami sering ngledekin kamu."

"Iya, gak papa."

"Ternyata cara kami salah. Kami cuka pengen kamu terpancing emosi dan akhirnya mau membaur dengan teman-teman."

Aku hanya tersenyum. Selama mungkin aku terlalu acuh dengan mereka, aku hidup dengan duniaku sendiri hingga Andre memberikan kesan yang lain.

Andre mendekat, "Foto berdua kita, ya?" tanpa kujawab kamera sudah siap membidik wajah kami.

Beberapa teman lain pun medekat dan kita berfoto dengan berbagai gaya. Hari itu adalah hari yang paling menyenangkan.

Kini aku tak canggung lagi dengan teman-teman. Mereka semua baik, kupikir siswa miskin sepertiku tak layak berteman dengan mereka.

Selesai acara aku pulang bersama Imah. Oh iya, Imah gak bisa melihat penampilanku, dia ditempat lain sedang berjuang membuat poster yang keren.

Ingin kuceritakan perasaanku tentang Andre, tapi urung. Biarlah kusimpan dalam hati. Toh belum tentu perasaanku sama dengan yang dia rasakan. Bisa saja aku yang ke Ge Er an.

***

"Gimana lomba tadi, Put?"

"Lancar, Mak. Teman-teman banyak yang nonton."

"Juara gak, kau?"

"Pengumumannya besok, Mak. Doakan, ya?"

"Semoga juaralah, kau. Tapi tak juara pun tak apa. Mamak udah senang kau jadi anak yang baik."

"Iya, Mak. Putri ke kedai Cik Ida dulu."

Seperti biasa aku membantu melayani para tamu yang datang dan membantu mencuci piring di belakang.

Cik Ida sempat bertanya tentang lomba dan kujawab singkat karena siang itu banyak pelanggan yang datang.

"Ini upahmu satu minggu ini, Put. Acik lebihkan dikit."

"Wah, makasih banyak, Cik."

Sampai di rumah segera kurebahkan badan. Hari ini sangat melelahkan. Besok pengumuman, semoga aku terpilih mewakili kecamatan untuk berlomba di kabupaten. Kupejamkan mata, semoga besok menjadi hari baikku.

***

Bersambung ~~

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post