Pendri Guchi

Yul Pendri. Guru SDN 26 Kota Jambi Lahir di pojok negeri yang jauh dari keramaian, tepatnya di sebuah desa kecil yang terletak di kecamatan Lubuk Basung Kabupa...

Selengkapnya
Navigasi Web

Khilaf dan Kenalan Remaja

Khilaf dan Kenakalan Remaja

#Tantangan_Menulis_Day107

Memasuki sekolah menengah atas, tentu beragam kejadian unik dan cukup menarik untuk dikenang. Ada rasa suka, begitupun dengan rasa duka. Lika-liku perjalanan memasuki usia remaja tentu akan menjadi kenangan yang sulit untuk dilupakan. Hubungan persahabatan, permusuhan, persaingan, dan juga percintaan. Kerap kali ini merupakan fase yang tidak bisa dielakkan oleh sebagaian besar remaja di sekolah umum.

Diantara sekian banyak kenangan terindah dimasa sekolah menengah atas, ada hal yang mungkin saja bagi sebagian orang tidak layak untuk diceritakan. Karena ini merupakan kenakalan remaja yang terjadi pada diri saya. Romansa kehidupan para remaja yang sakit hati akan perlakuan gebetannya. Harapan palsu itu memang menyakitkan dan sangat tidak mengenakkan. Sudah menjadi kodratnya bagi seorang wanita remaja zaman dulu itu malu-malu meskipun mau. Begitupun kodrat lelaki remaja zaman dulu sok berani padahal aslinya penakut. Hingga yang terjadi hanyalah perasaan yang terpendam dan tak kesampaian. Jikapun tersampaikan pasti hanya melalui kertas buku yang di robek, syukur-syukur bisa beli kertas warna yang baunya harum mewangi. Ah begitu indah untuk dikenang. 😂😂

Kejadian tidak terduga dan memalukan pernah saya lakukan sebagai sorang lelaki yang masih remaja. Melihat perlakuan gebetan yang kurang mengenakkan, maka darah muda menggelegar demi sebuah gengsi dan harga diri. Tak berpikir panjang, kala itu saya mempermalukan diri dan juga diri nya dihadapan teman-teman satu kelas. Kejadian itu malah menjadi konflik besar yang berujung pada sanksi saya dikeluarkan dari sekolah. Melalui proses mediasi, saya tidak jadi dikeluarkan melainkan dipindahkan ke gedung sekolah lain. Sungguh pun demikian, saya menjadikan kekhilafan itu sebagai sumber kekuatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Satu hal yang pasti, setiap orang memiliki batas kesabaran meskipun sesungguhnya kesabaran itu tidak terhingga. Namun situasi akan membawa perubahan perilaku yang tidak terduga jika seseorang terus disakiti.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

nyium cewek ya yah...wkwkke

25 Aug
Balas



search

New Post