Peni Handoko

Yang mempunyai pengalaman sebagai pendidik PAUD kurabg lebih 9 thn, membuat pengalamana yg sangat berharga untuk karier kedepanx. Karena sebagai Pamong Belajar ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MELATIH MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI

MELATIH MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI

Masa kanak-kanak merupakan masa untuk bermain, karena dengan bermain maka anak dapat mengeksplor kemampuannya. Sering kita temui anak-anak itu selalu merengek minta dibelikan mainan saat mereka lihat ada penjual mainan, atau bahkan kita perhatikan anak setiap hari maunya bermain dan bermain saja. Bahkan saat mereka disekolah tidak jarang kita temui mereka tidak fokus mendengarkan guru bercerita atau guru yang sedang menjelaskan sesuatu didepan, mereka cenderung lebih asik bermain dengan teman disebelahnya. Hal ini harusnya perlu disadari oleh para pendidik bahwa anak usia 0 – 6 tahun merupakan anak usia dini dan masa untuk bermain dan masa berkembang.

Melalui permainan dapat mengembangkan enam aspek perkembangan anak usia dini yaitu aspek 1111motorik, kognitif, bahasa, seni, sosial emosional dan aspek agama dan moral. Sehingga bagi pendidik PAUD harus bisa merencanakan kegiatan yang akan dilakukan untuk mengembangkan aspek perkembangan anak didiknya dan diharapkan kegiatan tersebut lebih bervariasi yang dikemas dalam permainan yang bermakna. Setiap pembelajaran yang dilakukan di satuan PAUD hendaknya dikemas dalam bentuk permainan, sehingga anak akan lebih senang dan juga lebih bisa dimengerti anak.

Permainan yang dilakukan harus mempunyai tujuan yang jelas yaitu untuk mengembangkan aspek perkembangan peserta didik. Enam aspek perkembangan anak tersebut bisa dikembangkan dengan stimulus dalam bentuk permainan yang beragam sesuai dengan aspek apa yang akan dikembangkan. Tidak jarang dalam satu permainan kita bisa mengembangkan lebih dari dua aspek perkembangan anak. Seperti halnya permainan yang dilakukan diluar ruangan, biasanya identik dengan pengembangan aspek motorik kasar anak.

Seperti yang biasa pendidik PAUD lakukan setiap pagi sebelum anak masuk dalam kelas, biasanya anak-anak diajak bermain diluar ruangan terlebih dahulu dengan berbagai kegiatan dan sesuai jadwal satuan buat. Kegiatan yang dilakukan diluar harus bervariasi dan bermakna bagi anak. Permainan diluar ruangan yang dilakukan lebih banyak mengembangkan aspek motorik kasar anak, seperti anak berlari, melompat, berjimjit, menangkap dan melempar bola, senam irama, melatih keseimbangan dengan melewati papan titian, menggantung pada bola dunia atau jaring-jaring, merangkak dan lain sebagainya. Dan kegiatan tersebut dapat divariasikan dengan berbagai media atau permainan yang menyenangkan anak.

Seperti dengan permainan ular naga yang biasanya pendidik lakukan, selain anak senang karena dilakukan dengan bernyanyi ular naga anak-anak juga dituntut untuk kompak atau bekerjasama dengan temannya dan menyusun strategi serta yang penting harus jujur atau sportif. Dalam permainan ular naga tersebut selain aspek motorik kasar yang dikembangakan karena anak harus berlari, berbaris dalam permainan ini aspek bahasa, kognitif dan sosial emosional serta agama dan moral juga dapat dikembangkan.

Sebelum melakukan permainan ular naga, ajak anak untuk berdo’a terlebih dahulu dengn begitu aspek agama dan moral sudah masuk. Kemudian pendidik memberikan penjelasan tentang permainan dan aturan di dalamnya, disini aspek bahasa masuk yaitu anak menengarkan penjelasan guru dan saat anak mengikuti aturan permainan disitu aspek perkembangan sosial emosional juga ada. Selain mendengarkan guru saat anak menyanyikan lagu ular naga disitu bahasa juga sudah masuk juga. Sedang aspek perkembangan kognitif bisa dilakukan saat permainan berlangsung yaitu anak harus dapat menyusun strategi dan memilih tim mana yang akan dipilih, serta tetap menjalinkerjasama agar nantinya tidak tertangkap oleh tim lawan. Dalam permainan ini motorik kasar aak akan diatih baik tangan maupun kaki yaitu saat anak harus berlari menghindari tangkapan tim lawan tetapi tetap harus saling berpegangan dipundak teman.

Permainan ular naga ini dilakukan dengan berkelompok dan harus ada kekompakan antar tim atau saling bekerjasama agar tidak tertangkap dengan tim lawan. Agar permainan tidak membosankan atau menjadi lama, dalam satu kali permainan hendaknya jangan lebih dari 10 anak. bila ternyata muridnya banyak bisa dilakukan dengan bergantian dan membatasi waktunya misal satu kali permainan 15 menit. Dengan pembatasan waktu tersebut penting, karena selain untuk bergantian bermain hal ini disesuaikan dengan RPPH yang dibuat untuk kegiatan berikutnya. Selain itu bila waktu sudah siang cuaca juga menjadi lebih panas, sehingga anak menjadi malas hal itulah yang menjadi salah satu pertimbangan kenapa kegiatan diluar kelas selalu dilakukan pada pagi hari. Berikut lagu ular naga :

ULAR NAGA

Ular naga panjangnya bukan kepalang

Menjalar-jalar selalu kian kemari

Umpan yang lezat itulah yang dicari

Ini dianya yang terbelakang

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Paud merupakan wadah bermain anak saat ini, karena tidak ada lagi ruang dan waktu seperti yang kita miliki dulu sewaktu kita masih kecil. Selamat berjuang pak.

29 May
Balas



search

New Post