Alhamdulillah, hari ini usianya memasuki sepuluh tahun. Masih jelas terbayang di benakku saat aku mengetahui kalau benihnya sudah tumbuh di rahimku.

Waktu itu aku tidak tahu sama sekali kalau ternyata dia sudah berada di sana, sehingga aku masih tetap beraktivitas sebagaimana biasanya. Sehingga saat kami melakukan sebuah acara wisata ruhani kumpulan majelis taklim muslimah se kota Sabang aku pun masih menjadi juri dalam salah satu jenis lomba di acara tersebut, yakni perlombaan busana muslimah anak-anak.

Acaranya berada di pantai Paradiso kota Sabang. Waktu itu suasana angin laut terasa cukup dingin, hempasan ombak sangat kencang apalagi hujan turun lumayan deras. Syukurnya seluruh rangkaian acaranya berjalan dengan lancar. Antusias warga dalam mengikuti kegiatan ini sangat luar biasa.

Malam harinya aku merasakan ada yang lain di tubuhku. Hampir seluruh badanku terasa gatal luar biasa. Kepalaku juga menjadi terasa pusing tak karuan.

Lalu keesokan harinya aku ditemani suami pergi ke rumah sakit untuk periksa ke dokter. Oleh dokter aku disuruh cek urine untuk mengetahui kira2 apa penyebab gatal-gatal tersebut,mengingat aaat itu aku masih menyusui anak pertamaku.

Setelah urineku diteliti di laboratorium diketahui kalau ternyata aku sedang mengandung. Tentu saja aku dan suami sangat bahagia dan bersyukur atas informasi ini. InsyaAllah tak lama lagi kami akan memiliki dua orang anak sembari berharap agar janin ini adalah seorang perempuan supaya anak kami menjadi sepasang.

Mengetahui hal ini, akhirnya dokter hanya memberiku obat luar yang berbentuk salep saja yang akan aku oleskan ke badanku yang gatal tersebut. Sebab jika diberi obat minum, khawatir nt berbahaya bagi kandunganku. Sebenarnya aku sangat menginginkan obat minum agar lebih cepat sembuh karena memang rasa gatalnya sangat luar biasa. Namun sebagai seorang ibu aku ikhlas dan rela demi kesehatanku dan calon buah hatiku itu.

Alhamdulillah dengan izin Allah tak lama kemudian rasa gatal dan pusing pun hilang sehingga aku bisa beraktivitas kembali sebagaimana biasanya. Aku juga bisa mengurus anak pertama kami yang masih berusia sembilan bulan.

Hari demi hari kandunganku berkembang dengan sehat sampai saatnya dia lahir tepat pada tanggal 05 Syawal 1432 H. yang lalu. Ahamdulillah Allah mengijabah do'a kami. Dia lahir dengan sehat dan normal serta berjenis kelamin perempuan.

Alhamdulillah dengan pertolongan Allah SWT. dia selalu tumbuh dan berkembang dengan sehat dan kuat, meskipun sejak usia 9 bulan dia sudah ditinggal pergi oleh ayahnya hingga saat ini.

Dialah Sumayyah al Haritsah, putri ke duaku yang menjadi penyemangatku dalam mengarungi samudra kehidupan ini. Dia juga yang menjadi penyejuk mata dan hatiku si setiap waktu. Dia dan abangnya Fahmy adalah harta termahal yang aku miliki di dunia ini.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan kasih sayang-Nya kepada dia, menjadikannya anak shalihah, menetapkan iman di dadanya agar selalu ta'at kepada Allah, mencintai Rasulullah hingga kelak ia menjadi seorang mujahidah pembela agama Allah seperti bunda Sumayyah, sang syahidah pertama di masa Rasulullah SAW. dahulu, Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin 🤲.

Milad Mubarok ke 10 adek Sumayyah,

Tapaktuan, 14 September 2020

Tantangan menulis hari ke 2