Pipik Woro Triani

Pipik Woro Triani Guru Bahasa Indonesia MAN 1 Magetan...

Selengkapnya
Navigasi Web

Ternyata Bukan Cuma Keretaku yang Senja (H 3)

Masa pandemi yang menjangkiti Indonesia dalam kurun waktu kurang lebih delapan bulan Ini, menjadikan perubahan perilaku tata cara beraktivitas di Indonesia. Yang terlihat mencolok adalah perubahan perilaku untuk tetap menjaga kebersihan mencuci tangan. Tersedianya tandon air di pinggir sepanjang jalan kota lengkap dengan sabunnya. Bahkan di pusat-pusat perbelanjaan yang berada di pusat kota maupun di pelosok desa telah tersedia tempat untuk mencuci tangan. Tidak itu saja, tempat pencucian tangan juga disediakan oleh rumah-rumah penduduk sampai di pelosok desa. Masih teringat pada zaman nenek moyang budaya mencuci tangan dan kaki sebenarnya sudah ada sejak lama. Pada masa itu tempat pencucian tangan dan kaki namanya adalah Jun (tempat air dari tanah liat bentuknya bulat berleher) dan padasan (tempat wudhu dari tanah liat terdapat lubang kecil di bagian bawah dan lebar di bagian atas untuk mengisi air.

Kita tinggalkan dulu budaya mencuci tangan sebagai wujud dari perubahan perilaku dan kebiasaan di masa pandemi.. Kita beralih ke pelayanan dan perubahan perilaku di dalam kereta api di masa pandemi.

Selama ini pelayanan gerbong kereta api di bagi dalam beberapa kelas. Kelas ekonomi, kelas bisnis, kelas eksekutif, dan VIP. Dalam benak kita yang namanya kelas eksekutif pasti merupakan gerbang berkelas dengan segudang pelayanan terbaiknya. Tetapi tidak di masa pandemi ini. Ketika akan bepergian dengan kereta api kelas eksekutif siap-siap tidak mendapatkan pelayanan semestinya seperti sebelum masa pandemi. Gerbong kereta api kelas eksekutif tidak jauh berbeda dengan gerbong kereta api kelas ekonomi. Demi menerapkan protokol kesehatan phyisikal distancing gerbong kereta api kelas eksekutif yang memang bertempat duduk lebih luas dan dua kursi seharusnya diisi dua orang kini dua kursi hanya diisi satu orang. Memang lebih nyaman dirasa, karena kita bisa berselonjor meluruskan kaki atau bisa menaruh barang bawaan kita di kursi sebelah tanpa mengganggu penumpang lain..Tetapi yang berbeda adalah tidak tersedia selimut dan bantal di gerbong kereta api kelas eksekutif seperti masa sebelum pandemi dulu. Televisi yang tidak menyala mungkin ada AC yang tidak terlalu dingin, dan mungkin ada hal-hal berbeda yang tidak lagi kita temui pada masa sebelum pandemi.

Lain kereta lain pula dengan pelayanan hotel berkelas atau berbintang. Tidak jauh berbeda memang pelayanan dalam hotel sebelum dan sesudah masa pendemi. Yang berbeda hanya cara menjamu tamu saat sarapan pagi. Sebelum masa pandemi dan sesudah masa pandemi sangat jauh berbeda. Dulu makan pagi tamu hotel dijamu dengan segudang menu dengan aneka pilihan makanan yang banyak. Tamu bisa makan sepuasnya sebagai salah satu bentuk fasilitas pelayanan prima pada tamu berkelas di hotel berbintang. Tetapi sejak masa pandemi tamu hotel hanya diberi makanan pagi berupa nasi kotak yang diantar di kamar-kamar tamu setiap pagi. Tidak ada sendok teh atau kopi untuk mengaduk minuman di kamar atau mungkin lupa tidak menyediakannya. Hotel berkelas juga tampak sepi tanpa pengunjung yang berjubel. Bahkan tempat parkir hanya terisi beberapa mobil saja. Loby hotel sangat sepi, hanya diisi oleh karyawan hotel yang lalu lalang.

Apapun bentuk pelayanannya hal ini menunjukkan adanya perubahan perilaku dan pelayanan yang harus kita terima. Mau tidak mau suka tidak suka kita telah berada di masa pandemi. Jadi resiko apa pun akan tetap kita jalani. Sembari berdoa semoga pandemi akan segera berakhir. Semoga bermanfaat. Salam sehat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post