Pitriani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MEMUTAR JEJAK (14)

#Tantanganharike-352 #Tantanganmenulismediaguru

"Berarti cuma ragamu yang kota tapi pikiran dan pengetahuanmu udik."

Hani meradang. Dia merasa tertantang untuk menghabisi kesombongan orang itu. Kata-kata yang diucapkan tidak lagi terkontrol.

Wanita yang terlihat sebaya dengannya sangat marah. Emosinya membuncah. Dia berdiri dan bertolak pinggang. Mukanya yang putih berubah jadi merah. Bibirnya bergetar.

"Ka ka kau! Jaga mulutmu."

"Kau yang harus jaga mulutmu. Jangan asal bicara."

"Kau kau....."

"Kau apa?"

Hani pun tidak tinggal diam. Dia bersiap melayani wanita itu tapi tetap tenang. Hani merasa perlu membunuh karakter yang selalu memojokkan dan menghina orang lain.

"Asal kau tahu, orang desa punya andil besar dalam hidup orang kota. Sayur, buah-buahan,beras dan lain-lain berasal dari desa."

"Jangan sok pintar kamu."

"Emang aku pintar. Situ aja yang bodah."

"Oohh. Jadi kau mencari musuh."

"Kau yang cari musuh bukan aku."

"Diaaaammm!"

Perempuan itu uring-uringan. Keinginannya besar untuk menonjok muka Hani. Tetapi lelakinya cepat ambil tindakan. Dia menarik perempuannya keluar dari warung.

Next

Luwu Utara, 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen cerpennya, Bunda. Salam literasi

01 Apr
Balas



search

New Post