Pitriani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

MEMUTAR JEJAK (20)

#Tantanganharike-358 #Tantanganmenulismediaguru

"Tidak apa-apa. Angkat kaki adik bersamaan dengan kaki kakak."

"Tidak kak. Kita cari jalan lain saja kak."

"Hanya ini satu-satunya jalan dik. Ayo ikuti kakak. Angkat kaki kanannya ya?"

Syahira kembali menahan nafas. Pompa dadanya naik turun. Hani mengangkat kaki menginjak tangga dasar yang berjalan, Syahira justru ragu karena takut. Hani pergi dan Syahira tertinggal.

"Kak Haniii."

Spontan suara Syahira keluar. Keduanya tangannya melambai-lambai meminta Hani kembali. Dia ketakutan.

Berpuluh mata yang menaiki tangga meliriknya dan tersenyum melihat ekspresi Syahira. Hani yang sudah sampai di atas memberi instruksi untuk mengikuti orang-orang yang menaiki tangga tapi tidak Syahira tidak mau.

Syahira menangis dan memelas agar Hani turun. Hani akhirnya berputar dan turun kembali ke tempat Syahira berdiri. Dia mengelus Syahira dan memintanya berhenti menangis.

"Sudah. Malu dilihat orang."

"Ayo pulang kak."

"Tanggung kalau kita pulang dik. Ayo kakak tuntutan."

Hani kembali memberi petunjuk pada Syahira.

"Pegang pembatas dengan tangan kiri. tangan kananmu kakak genggam. Kalau tangga dasar sudah sejajar dengan lantai angkat kaki kanannya. Ok."

Syahira menarik nafas. Ketika Hani memberi aba-aba. Kakinya diangkat menginjak anak tangga. Syahira hampir saja terjatuh ke belakang. Untungnya Hani memegang kuat tangannya.

Setelah hampir sampai, Syahira langsung melompat tanpa aba-aba dari Hani. Hampir saja terpeleset karena meloncat tanpa perhitungan.Syahira ngos-ngosan.

Hani menggandeng tangan Syahira masuk toko. Lagi-lagi Syahira menemukan sesuatu yang sangat asing baginya.

"Kok dingin kak?"

"Iya. Di sini ada pendingin ruangannya."

Syahira mengangguk. Hani membawa Syahira ke tempat asesoris memilih ole-ole buat temannya. Setelah membeli beberapa gelang, Syahira meminta untuk segera pulang. Dia tidak sanggup berlama-lama di dalam toko karena dingin.

Hani mengikuti kemauannya. Mereka keluar dan kembali menuruni tangga yang menakutkan bagi Syahira.

"Alhamdulillah. Hara lolos." Batinnya.

Mereka pergi meninggalkan sentral dengan perasaan lega.

Next

Luwu Utara,07 April 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post