Benang kusut itu mulai terurai

Menulis...menjadi penulis apa mungkin...bukan saya orangnya,tak punya bakat.persepsi itu yang ada dalam pemikiranku.ketika membaca pengumuman mwc itu terbaca dalam sebuah pesan wa saya membaca tanpa minat.ternyata saya ditunjuk oleh kepala sekolah utk mengikuti berdua dengan rekan guru yang lain.

Maka pergilah kami mengikuti pelatihan dengan niat mematuhi perintah atasan...sedikit ada rasa kesal sih karena mesti membayar pula.seperti biasa sebagaimana pelatihan dibuka secara resmi,kali ini yang membuka pelatihan adalah orang nomor satu di kab. Agam yakni bapak bupati,keren...berarti pelatihan ini tidak bisa dianggap sepele, sambutan bapak buipati mulai membuat aku mulai optimis dengan pelatihan ini.orang yang banyak membaca akan mempunyai perbendaharaan gagasan ide,pemakaian kata2,itu gambaran tentang orang nomor satu di kabupaten agam ini.perlahan mulai terurai keraguanku untuk berusaha untuk bisa menulis.

Pemaparan bapak ihsan pimpinan media guru.....wuih keren,hebat ,aku merasa beruntung bisa mengikuti pelatihan mwc ini,begitu hebatnya beliau memotivasi kami peserta utk bisa menulis,begitu dipresentasikan beberapa karya karya guru guru yang bukunya sudah dicetak....mantap .sulitnya aku ungkapanku kekaguman terhadap bapak ibu guru yang sudah menghasilkan karya hebat.aku mulai menghayal untuk bisa menghasilkan karya tulis yang tertuang dalam sebuah buku...bayangkan dari kisah keseharian dari rutinitas kita bisa menjadi sebuah buku..

Nara sumber selanjutnya mengajarkan langkah-langkah mulai dari tidak punya ide,lalu munculkan ide dituangkan dalam sebuah konsep.aku tidak menyangka sesederhana itu untuk memulai menulis,tidak serumit yang sebelumnya aku bayangkan.

Benang kusut itu sudah mulai terurai menjadi gulungan yang bagus,kalau anda membaca tulisan saya ini,inilah permulaan karya saya...maaf sedikit pede dengan menyatakan ini karya,inilangkah kecilku yang inshaallah menjadi langkah besraku dihari-hari selanjutnya.bagi yang belum yakin bisa menulis,ikuti pelatihan media guru dikesempatan lain,yakin semua bisa menulis ...menulis bukan bakat,tapi ketrampilan yang perlu diasah.

Ketakutan tidak bisa menulis itu adalah hantu yang bersemayam dalam fikiran kita yang harus kita usir.Dalam sebuah hadis Qudsi Allah menegaskan “Akumenurut persangkaan hambaku “,pikiran kita ibarat magnet yang akan menarik sinyal positif atau negatif.

Maka rekan rekan ayo kita menulis,menulislah maka umurmuakan panjang,itu sebuah ungkapan mutiara.