Popon Siti Mariah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Day 9: Gelora Minat Baca Anak Desa

Day 9: Gelora Minat Baca Anak Desa

Karena kurang sehat, dalam seminggu ini saya hanya masuk sekolah dua hari : Senin dan Rabu saja. Oleh karena itu jadi lebih mengetahui berapa kali rombongan - rombongan bocah mampir ke teras rumah kami untuk membaca. Ya memang sejak Desember lalu kami memberanikan membuka rumah baca yang kami namai rumah baca Cikaracak. Kami buka setiap hari, gratis.

Takjub saya melihat mereka tiap hari mampir untuk membaca buku-buku yang kami sediakan. Minat baca mereka sangat tinggi. Mereka selalu antusias membaca sambil berceloteh, saling memberitahukan kelebihan buku-buku yang mereka baca. Kemampuannya juga tergolong tinggi, satu orang anak rata-rata menghabiskan satu jilid buku yang tipis, sedangkan buku yang agak tebal bisa selesai dalam 3 hari.

Sayangnya koleksi buku di rumah baca Cikaracak ini masih belum lengkap, koleksi buku cerita untuk anak sekolah dasar masih kurang. Walau demikian mereka tidak mengeluh ataupun bertanya ada atau tidaknya buku yang sesuai dengan mereka. Mereka sikat saja apa yang ada, sampai-sampai saya suka risih takutnya bukunya terlalu dewasa.

Tapi untungnya, koleksi novelnya sedikit dan saya mengetahui kira-kira isinya apa, sebab semua dari koleksi anak-anak saya. Paling-paling mereka membaca buku motivasi dan buku-buku entrepreneurship sumbangan dari keponakan saya. Paling, saya senyum kecut saja sambil nanya : kamu suka buku ini? Mereka jawab : " suka buuuu..... bukunya rame semua " katanya serempak.

Ah.... Dasar anak-anak, padahal saya yakin mereka tidak paham semuanya. Yang jelas mereka suka baca dan tahan membaca lama.

"Doakan ibu punya uang banyak yaaaa....biar bisa belanja buku lagi buat kalian " kata saya sambil ngelus kepala salah satu anak. "Aamiiiiiin..... "

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga kita dapat mengembalikan masa yang indah layaknya masa kita dulu. Masih ingatkan sama majalah bobo, kuncung dll.

02 Feb
Balas

Aamiiiin.... Pertanyaan saya adalah masih adakah...? Kalau kedua legend itu sudah tiada, adakah pengganti?

02 Feb

Itulah bu yg kita risaukan. Saya amati buku seperti itu sudah jarang malahan tidak ada majalah yg jadi rebutan tetapi mereka lebih senang tonton video anakanak.

03 Feb
Balas

Betul sekali. Sebetulnya para pelaku pendidikan seperti kita itu melawan virus yang tersebar diseluruh penjuru angin. Tak nampak wujudnya tapi terasa dampaknya.

03 Feb

Iya bu. Semoga kita diberi kekuatan bu.

04 Feb
Balas

Aamiiiiin

04 Feb



search

New Post