PRIMA DANU ASTRI SUSANTI

Guru SD N Karanganyar II Kabupaten Karawang ...

Selengkapnya
Navigasi Web
GEROBAK BAKSO PAK GURU

GEROBAK BAKSO PAK GURU

Salut. Satu kata buat Pak Sam. Guru kelas 6 di suatu SD di pinggiran Karawang. Tepatnya di pesisirnya Karawang, yaitu Pakisjaya. Punya pantai yang seberanya indah tapi kurang bersih. Pak Sam masih honorer. Mengabdi sejak tahun 2004. Tinggal di sebuah kontrakan petakan di sekitar pasar Cabangbungin. Bantaran sungai Citarum yang rawan banjir itu. Sudah punya dua anak laki – laki yang sehat. Alhamdulillah kedua anaknya soleh sekali. Cukup pakai ASI eksklusif. Jadi Pak Sam tak perlu pusing pikirkan harga sufor yang mahal.

Dedikasinya tinggi. Gaji 300 ribu masuk kerja setiap hari. Amanahnya siswa kelas 6 yang harus diperjuangkan agar lulus dan berhasil tembus di SMP. Tapi, bukan keluh kesah dan amarah yang bisa ia produksi sebagai efek dari tekanan ekonomi. Pak Sam masih rela berikan jam tambahan gratis bagi siswanya yang mau belajar tambahan untuk persiapan ujian sekolah. Di sela jam istirahat, dia juga masih mau membantu siswanya yang ketinggalan karena kemampuan belajarnya kurang. Sabar dan telaten.

Jangan ditanya soal hubungan dengan rekan sesama guru. Ramah. Tak segan berbagi ilmu soal administrasi mengajar atau metode apa yang tepat untuk pembelajaran. Administrasi mengajarnya rapih dan lengkap. Bisa membuat malu bagi guru ber-SK pastinya jika bertemu dengan Pak Sam. Masih muda dengan pengabdian luar biasa.

Siapa sangka di balik baju safari yang rapi dan hanya beberapa stel yang selalu menemani dinasnya di sekolah. Peluh keringat anti gengsinya mengalir, menjemput asa dapur tetap mengepul. Keliling kampung dengan gerobak kayu warna biru. Tawarkan kesegaran aroma daging sapi khas Solo itu, Buah karya istri tercinta di pagi buta saat ditinggal pergi dinas mendulang jariyah. Ia rela bergumul dengan gilingan daging sapi dan terigu agar siap dipasarkan saat suaminya tiba nanti.

Pak Sam membawa gerobak baksonya berkeliling kampung. Tak perlu malu bertemu teman sesama guru atau siswanya. Dia lebih bangga dengan gerobak baksonya daripada terdiam dengan khayalan selembar SK PNS yang entah kapan datangnya. Biarlah, yang duduk di atas sana yang mengatur harus bagaimana dengan lembaran SK PNS itu. Dua anak amanat dari Alloh itu sudah menjadi alasan yang cukup untuk bangkit. Mereka tidak mampu menahan lapar demi sebuah khayalan.

Bagi Pak Sam, menjadi seorang guru bukan sekadar mencari nafkah. Lebih dari itu. Di sanalah tersedia lautan jariyah yang tidak semua orang memiliki kesempatan untuk itu. Tidak akan dilepaskan ladang amal itu sampai kapanpun. Walaupun mungkin SK PNS hanya tinggal khayalan. Untuk menjadi orang yang bermanfaat tak harus ada selembar SK PNS.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post