Masuk ke gedung A Kemdikbud, saya teringat kegiatan di awal tahun 2017 bersama Mediaguru. Tapatnya di akhir Januari 2017 bertempat di lantai 2 gedung inilah ilmu bagaimana menulis buku saya dapat dari narasumber keren Eko Prasetyo. Saya tidak pernah menyangka perjalanan dan semangat saya menjadi sebesar ini. Tentu ada peran besar motivator keren yang sudah saya anggap guru saya, Pak Ihsan.

Ibarat orang sakit yang belum menemukan obat. Guru yang ingin menulis tapi belum tau bagaimana memulainya. Hingga saya dapati sebuah fanpage majalah mediaguru Indonesia yang membuka pooling online tentang jenis pelatihan yang diinginkan. Salah satu pilihan dalam pooling online itu adalah pelatihan menulis buku. Bermula dari ikut pooling online itu, secara rutin saya mendapat jadwal pelatihan menulis buku. Tawaran pelatihan yang pertama bertempat di LPMP jawa Timur. Karena jauh, kesempatan itu saya lewatkan. Hingga datang jadwal pelatihan menulis untuk Angkatan I di Jakarta.

Belakangan baru saya tahu bahwa pencetus ide pelatihan menulis buku oleh mediaguru ini di prakarsai oleh Pak Ihsan yang sudah saya kenal jauh sebelum mediaguru berdiri. Walaupun beliau tidak mengenal saya, tapi apapun yang Pak Ihsan posting di media sosial selalu memberi inspirasi.

Singkat cerita, pelatihan menulis buku angkatan I di gedung A lantai 2 itulah saya menemukan pain killer atas ketidakpahaman saya tentang bagiamana menulis buku. Pendampingan online oleh Mas Eko Prasetyo selama satu bulan berhasil memaksa lahirnya sebuah buku. Buku pertama saya.

Hari ini adalah kesempatan yang ke sekian kalinya saya bisa berpartisipasi pada kegiatan yang dibuat oleh mediaguru. Banyak hal yang saya syukuri menjelang dua tahun saya bergabung dengan mendiaguru. Pertama, saya telah berhasil merampungkan buku ketiga. Kedua, mediaguru telah berhasil menebar virus menulis di Kabupaten Karawang pada medio Oktober 2018 dan peserta dari kalangan guru di Karawang berhasil menembus deadline satu bulan menulis buku. Jumlah naskah yang berhasil masuk ke meja redaksi mediaguru dari peserta sagusabu angkatan I Karawang adalah 77 naskah yang siap di launching pada upacara Peringatan Hari Guru Nasional Kabupaten Karawang pada Senin 26 November mendatang. Dan yang ketiga, pada acara temu nasional guru penulis tahun ini saya bisa hadir dengan 13 rekan guru penulis Karawang.

Mediaguru benar-benar penyembuh bagi guru yang merintih mencari jalan menyimpan keabadian dan warisan intelektualnya. Mediaguru adalah wadah bagi guru yang selalu perih hatinya saat tak bisa berkarya. Sebab dalam eratnya tali persaudaraan di mediaguru ada pain killer saat guru ingin mulia dengan selalu berkarya.

Penulis adalah Peserta Temu Nasional Guru Penulis